Majene, Sulbarkita.com -- Sudarman AR mengimbau masyarakat menghindari berdebat kusir mengenai tokoh yang bertarung pada Pilkada Majene 2020. Hal itu agar masyarakat terhindar dari konflik horizontal menjelang pesta demokrasi yang rencananya digelar 9 Desember mendatang. “Hindari debat kusir agar suasana tidak memanas. Jangan mudah terprovokasi yang dapat menimbulkan perpecahan. Ini dapat menghambat semangat kebersamaan membangun Majene yang lebih mandiri,” ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis, 25 Juni 2020.
Debat kusir merupakan perbincangan yang tidak tentu arah yang melibatkan dua orang atau lebih, yang saling ngotot terhadap pendapat masing-masing. “Masyarakat bisa salah memilih pengambil kebijakan tertinggi di Majene kalau ini dilakukan. Marilah bersama dan bersatu membangun masyarakat Majene secara menyeluruh,” tuturnya. S
udarman yang didorong maju sebagai calon pemimpin di Majene ini mengatakan, masyarakat tentunya harus mendukung tokoh jagoannya dalam Pilkada Majene. “Namun kita harus siap menang dan siap kalah. Politik sifatnya sementara, kekeluargaan dan kebersamaan yang abadi. Kita sesama orang Mandar harus junjung tinggi falsafah itu,” kata dia.
Berdasarkan pada pengalaman dan pengamatan Sudarman, debat yang saling menghina, memprovokasi, menjatuhkan dan warga yang saling mengklarifikasi masalah, hanya menonjolkan ego ambisi berkuasa. “Bukan menyampaikan program kerja dalam membangun perekonomian dan kesejahteraan Majene,” kata Sudarman. Oleh karenanya, Sudarman berharap agar masyarakat harus pandai melihat rekam jejak calon pemimpinnya. “Karena itu adalah pengalaman. Pengalaman guru terbaik dalam hidup manusia,” ucapnya.
Advertorial
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar