Majene

Minggu, 20 Januari 2019 | 19:16

Samsul Saguni Saat Bertemu Keluarga Di Kabupaten Majene/Sulbarkita.com-Ashari

Majene, Sulbarkita.com -- Setelah 4 bulan menjadi sandera komplotan bersenjata Abu Sayaf di Filipina, Samsul Saguni akhirnya tiba di kampung halamannya di Dusun Tosalama, Desa Lalattedong, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, pada Minggu, 20 Januari 2018.

Kedatangannya disambut histeris pihak keluarga dan ratusan warga yang menunggunya sejak pagi hari. Dengan penuh rasa haru, warga menggotong dan menaburinya beras sebagai ritual penyambutan ala Suku Mandar. Samsul pun tak kuasa menahan kucuran air matanya.

Saat dikonfirmasi, Samsul menyatakan kebahagiaannya karena dapat pulang dengan selamat. Ia merasa terkejut atas sambutan yang dilakukan warga. “Sebelumnya saya tidak membayangkan akan seperti ini penyambutannya,” ujar Samsul saat berada di kediamannya.

Ia pun menceritakan pengalamannya saat menjadi tawanan Abu Sayaf. Menurutnya, kelompok Abu Sayaf yang beranggotakan delapan hingga sembilan orang tersebut membawanya ke dalam hutan. “Kami beberapa kali berpindah tempat, tapi saya yakin akan selamat,” kata Samsul.

Samsul pun menyampaikan terimakasih kepada pemerintah yang membantunya keluar dari cengkeraman Abu Sayaf. “Saya sangat berterimah kasih kepada Kementrian Luar Negeri dan Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila," ucapnya.

Sementara itu, perwakilan Kementrian Luar Negeri, Risaldi menjelaskan serah terima Samsul Saguni kepada pihak keluarga telah dilakukan di Jakarta. “Kedatangan kami kesini adalah untuk memastikan Samsul tiba dengan selamat di kampung halamannya,” katanya.

Sedangkan Bupati Majene, Fahmi Massiara berharap tidak ada lagi Kejadian serupa. “Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, saya berharap tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini," kata Fahmi dalam sambutannya di kediaman Samsul.

Dikabarkan, Samsul Saguni disandera pada 11 September 2018 lalu. Saat itu, Samsul sedang mencari ikan di perairan Semporna, Sabah, Malaysia. Komplotan tersebut mendekati kapal yang dinahkodai Samsul dengan menggunakan perahu boat. Akhirnya, Ia disekap dan dibawa ke kepulauan Mindanao, Filipina.

Haslan



Komentar Untuk Berita Ini (1)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas