Majene

Sabtu, 18 Januari 2020 | 17:14

Perpisahan Karutan Majene/ Sumber: https://humas.majenekab.go.id/

Majene, Sulbarkita.com—Wakil Bupati Majene Lukman tidak mampu menahan air matanya. Ia menangis lantaran Kepala Rutan I Wayan Nurastra Wibawa mengakhiri masa tugasnya di Majene sejak Jumat 17 Januari 2020.

Bagi Lukman, Wayan adalah sosok birokrat yang tak hanya dekat dengannya secara langsung. Namun juga sangat peduli dengan pembangunan di Majene. “Rasanya Pak Wayan tidak seperti 3 tahun bertugas di Majene, tapi 30 tahun,” ujar mantan wakil ketua DPRD Majene tersebut saat memberi sambutan dalam perpisahan I Wayan, di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Majene Jumat.

Lukman pun harus menyeka air matanya dengan tisu berulangkali karena begitu berat menghadapi momen perpisahan tersebut. Bahkan dia mengatakan akan menghentikan waktu bila saja bisa dilakukan. “Seandainya bisa menghentikan gerakan matahari akan saya lakukan,” kata dia dengan suara serak.

Salah satu hal yang membuat Lukman begitu tersentuh pada sosok Wayan adalah keikutsertaannya dalam menata kota Majene. Misalnya dengan menyulap Sungai Saleppa, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae, Majene yang dulunya dipenuh dengan sampah menjadi bersih. Bahkan menjadi tempat rekreasi masyarakat. “Beliau sosok birokrat profesional,” ujarnya sambil sesenggukan.

Baca juga:
The Power of Emak Emak di Lomba Perahu Karet Majene

Sementara I Wayan Nurastra mengatakan Majene sudah seperti kampung halamannya sendiri. Menurut dia, komunikasi dengan pimpinan daerah dan masyarakat di Majene juga cukup hangat. "Majene tempat yang sangat baik, sederhana, dan memberikan banyak ilmu,” ujaranya juga larut dalam haru. “Saya tidak akan lupa dengan Majene yang saya cintai ini.”

I Wayan dimutasi ke Lapas Kelas I Malang, Jawa Timur. Posisinya bakal digantikan oleh Baharuddin selaku Plt Karutan Majene.

TRI S | HUMAS.MAJENEKAB.GO.ID



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas