POLEWALI MANDAR—Kucing merupakan peliharaan yang banyak digemari oleh masyarakat kita. Tingkahnya yang lucu tapi jail kerap bikin gemes. Itulah yang membuat rasa sayang orang-orang cukup tinggi padanya, termasuk Sulbarkita.com lho. Namun, tahu kah anda bila kucing-kucing lucu ini punya negeri sendiri di Sulawesi Barat?
Ya, namanya Pulau Dea-Dea. Pulau yang yang terletak dalam gugusan kepulauan Tonyaman di kecamatan Binuang, Polewali Mandar. Di tempat ini, ratusan kucing dari berbagai jenis hidup sejak lama. Uniknya, mereka tumbuh dan berkembang biak tanpa bantuan siapapun! Maklum, tak ada masyarakat yang bermukim di pulau ini. Menarik bukan?
So, tak perlu jauh-jauh ke Pulau Tashiro, Jepang, yang katanya adalah surga para kucing. Cukup ke sini saja, kita akan puas menikmati pemandangan kucing-kucing cantik beragam warna yang membentuk koloni sendiri. Semacam kerajaan kucing lah.
Nah, mengapa mereka bisa berada di sana? konon kucing yang berkembang biak pesat di permukiman Binuang membuat warga terpaksa “mengasingkan” mereka ke pulau ini. Tapi, alam Pulau Dea-Dea yang asri dengan pepohonan bakau serta pasir putih malah membuat mereka tidak merasa terusir. Pengasingan justru seperti sedang honeymoon sodara-sodara! Buktinya, kucing-kucing lucu ini sangat cepat beranak pinak. Mungkin karena di sana gak ada alat kontrasepsi juga ya guys hehe
Jangan harap bertemu kucing Persia atau kucing anggora di sana, karena mayoritas adalah kucing kampung. Tapi, ets, jangan salah, mereka tak kalah gemesin lho. Makanan berupa hewan-hewan pantai seperti keong, kepiting, dan ikan kecil cukup melimpah di Pulau Dea-Dea. Itulah yang membuat kucing-kucing ini penuh nutrisi dan tampak sehat dan lima sempurna hehe.
Karena hidup di alam liar, jangan pula berharap mereka akan cukup jinak. Akan sulit bagi kita untuk menangkap maupun sekedar mengelus-elus kucing lucu ini (mau dong dieyus-eyus). Tapi, jangan khawatir, mereka tidak berbahaya dan mudah terlihat di mana-mana kok. Coba deh dipancing dengan duit eh, makanan maksudnya, pasti pada datang. Nah, siapkan kamera atau gadgetmu untuk menangkap gambar kucing-kucing ini.
Kendati belum dijamah dengan baik oleh pemerintah maupun investor yang nyari untung saja, justru di situlah kealamian Pualu Dea-Dea. Daya tariknya bukan hanya kucing, panorama pepohonan, angin semilir, serta air laut yang jernih membuat anda akan merasakan surga pantai di tempat ini. Pandangan di bibir pantai yang langsung beradu dengan pulau-pulau lain di sekitarnya adalah bonus yang dahsyat. Apalagi sunsetnya, cocok deh buat kamu yang pengen nembak gebetan!
Nah, bagaimana caranya ke sana? Kita bisa menggunakan angkutan umum dari kota Polewali ke Pelabuhan Belang-belang, Tonyaman, di Binuang, dengan ongkos sekitar Rp 35 ribu. Jaraknya sekitar 35 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Di pelabuhan, kita bisa menyewa kapal yang kerap disebut Taxi sekitar Rp 35 ribu perorang. Inga’-inga’ di sana memang tempat pengasingan kucing, tapi bukan tempat nyampah ya bro sis…
SULBARKITA | KOMPAS
ilustrasi foto : /www.flickr.com/
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar