Majene, Sulbarkita.com— Tak putus asa, dan optimistis mewujudkan mimpinya. Begitu yang lekat dari sosok Abdul Rahman Baco, 55 tahun. Pria asal Lingkungan Tulu, Kelurahan Labuang Utara, Kecamatan Banggae Timur ini adalah seorang tukang cukur rambut. Sehari-hari, Baco biasa mangkal di pinggir kali Binanga, Kota Majene. Di tepi sungai itulah Baco bekerja untuk memelihara impiannya: dia ingin naik haji.
Bagi sebagian orang, hasrat itu seperti musykil. Jangankan tukang cukur, pejabat kantoran pun bisa jadi tak sanggup menyisihkan sedikit dari koceknya untuk pergi ke Tanah Suci. Namun Baco menolak patah arang. Sedikit demi sedikit duit dari hasilnya mencukur rambut ia tabung dengan disiplin. “Tak perlu banyak, yang penting konsisten dan sabar,” ujarnya.
Dalam sehari, ia biasa menyisihkan sekira Rp 20 ribu – 50 ribu untuk tabungan hajinya. Pengeluaran sehari-hari dia perketat agar uang tak hilang cuma-cuma. Baco juga tak mau menutup rezeki dari pintu lainnya. Sesekali dia juga bekerja mengayuh becak. Dan tak lupa, Baco selalu mendaraskan doa. Ia meyakini hasil tak bakal mengingkari usaha. “Tak ada hal yang tak mungkin selama kita terus berusaha,” kata dia.
Tuhan mendengar doa Baco. Setelah delapan tahun, dia akhirnya tergabung dalam regu 15 kelompok terbang (kloter) haji 10 embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan. Rombongannya kini tinggal menunggu waktu keberangkatan ke Tanah Suci.
Berdasarkan informasi dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kantor Kementerian Agama Majene, calon jamaah haji Kabupaten Majene tahun ini berjumlah 277 orang dan terbagi dalam dua kloter. Kloter 10 yang berjumlah 249 orang akan diberangkatkan Jumat, 12 Juli pekan depan. Sementara kloter 33 yang berjumlah 28 orang akan diberangkatkan Senin, 29 Juli 2019.
Tinggal hitungan hari sebelum Baco tiba di Tanah Suci. Dia seperti menunjukkan bahwa apapun pekerjaan seseorang, tak perlu berkecil hati untuk bermimpi. “Karena Tuhan selalu punya cara untuk membantu kita mewujudkannya,” ujarnya.
Muhammad Ashari
Sabtu, 06 Juli 2019 | 15:05
Baco, tukang cukur di Majene/ Sulbarkita.com- M Ashari
Berita Terkait
- Dugaan Aliran Sesat di Mamuju, AI: Banyak Pejabat yang Bergabung
- Tayangan Televisi Dikeluhkan Agamawan Mamuju
- Pj. Gubernur Sulbar Imbau Tokoh Agama Kompak Jaga Persatuan
- EKSKLUSIF: Aliran Sesat Mamuju, Uang Jaminan ke Surga hingga Salat 2 Waktu
- Aksi Teror Marak, RKIH : Warga Sulbar Jangan Terprovokasi
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar