Mamuju, Sulbarkita.com -- Marwah, 8 tahun, bocah perempuan telantar yang mengalami gagal ginjal akut masih menjalani perawatan intensif di ruang Cempaka Kamar 05 RSUD Mamuju. Siswa kelas 3 SD dari Desa Guliling, Kecamatan Kalukku, Mamuju itu belum diperbolehkan pulang karena harus rutin cuci darah.
Dokter meminta Marwah yang sudah dirawat sejak 2 Januari 2018 menjalani perawatan lanjutan karena gagal ginjal yang dialaminya sudah cukup parah. Bantuan biaya dari pemerintah dan masyarakat diharapkan segera diberikan agar Marwah bisa dirujuk ke rumah sakit di Makassar. “Kami ke sini hanya bermodalkan BPJS,” kata Marwiah, 47 tahun, tetangga Marwah kepada Sulbarkita.com.
Gagal Ginjal Akut (GGA) umumnya diderita oleh orang dengan usia lanjut. Namun kini remaja dan anak juga rentan terserang karena gaya hidup yang tidak sehat. Penyakit ini berefek pada penumpukan cairan tubuh atau edema dan dapat menghentikan fungsi ginjal secara permanen, sehingga tentu sangat mengancam jiwa setiap penderitanya. Butuh ketelatenan dan waktu berbulan-bulan untuk dapat menyembuhkan penyakit jenis ini.
Ditelantarkan Orang Tua
Marwah dan orang tuanya mulanya tinggal serumah di Desa Guliling, Kecamatan Kalukku, Mamuju, sekitar 41 kilometer dari Mamuju. Namun kebahagian Marwah sirna setelah kedua orang tuanya bercerai. Sang ayah pergi meninggalkan Marwah ke ke Kalimantan dan menikah di sana. Pun demikian ibunya yang juga akhirnya menikah.
Kendati Marwah masih diasuh oleh sang ibu dan ayah tirinya di desa tersebut, bocah ini tidak mendapat perawatan dengan baik. Bahkan belakangan dia menderita penyakit gagal ginjal yang belum diketahui penyebabnya hingga sekarang. Kondisi Marwah yang memburuk membuat para tetangga prihatin termasuk Marwiah. “Saya langsung membawanya ke Rumah Sakit,” kata dia.
Sayangnya diagnosa dokter tak membuat ibu sang bocah malang itu prihatin. Marwiah mengatakan sang ibu tak kunjung datang ke RS kendati telah mengetahui penyakit yang diderita anaknya, “Saya yang menemaninya di sini.”
Pintar dan Hafal Alquran
Marwah bukanlah anak biasa. Menurut Marwiah, bocah kelas tiga SD itu kerap mendapat rangking pertama di sekolahnya. Guru-gurunya pun takjub dengan kehebatan Marwah. Terlebih bocah malang itu tergolong hafiz atau anak yang menghafal kitab suci Al Quran.
Namun penyakit yang diderita Marwah membuatnya harus putus sekolah. Sebab dia harus menjalani perawatan intensif karena tubuhnya membengkak akibat gagal ginjal. Dia juga harus istirahat penuh dan mengkonsumsi obat yang membuat tubuhnya lemah. (ERI/TSM)
Senin, 15 Januari 2018 | 08:41

Marwah terbaring di RSUD Mamuju/ Eri, Sulbarkita.com
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar