Mamuju

Kamis, 14 Maret 2019 | 20:35

Sambutan Ketua LSM Jari Manis Ashari Rauf di Mamuju/Sulbarkita.com-Eri

Mamuju, Sulbarkita.com -- Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Masyarakat Non Partisan (LSM-JARI MANIS) Provinsi Sulawesi Barat menggelar dialog publik di Wisma Malaqbi, Jalan Pababari, Kelurahan Karema, Mamuju pada Kamis, 14 Maret 2019.

Dialog dengan tema “Tegakkan Demokrasi, Jaga Pemilu 17 April 2019 Dengan Aman, Damai dan Kondusif” ini menghadirkan narasumber yakni, Kepala Kesbangpol Sulbar, Rahmat Sanusi, Komisioner KPU Sulbar Divisi Hukum dan Penindakan, Farhanuddin serta Praktisi Media, Muhammad Ilham.

Peserta diskusi berjumlah puluhan orang yang berasal dari sejumlah organisasi kemahasiswaan, lembaga survey dan jurnalis.

Dalam sambutannya, Ketua LSM Jari Manis, Ashari Rauf mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan sebagai upaya memberikan kontribusi terciptanya pemilu yang berkualitas, aman dan damai, meskipun melalui kegiatan literasi diskusi.

“Beberapa data menunjukkan potensi kerawanan, gangguan dan ancaman di pemilu sangat besar. Kita harus melibatkan diri untuk ikut menjaga pemilu ini agar tidak tercoreng oleh pelanggaran dari sekelompok orang yang tidak ingin demokrasi tumbuh dengan baik,” ujar Ashari.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Sulbar, Rahmat Sanusi pun mengajak peserta diskusi untuk ikut melibatkan diri melakukan pemantauan Pemilu, utamanya mengawasi potensi kerawanan yang bisa saja terjadi dipesta demokrasi 5 tahunan tersebut.

“Ada tiga variable potensi kerawanan, yakni integritas penyelenggara dalam netralitas dan penggunaan wewenang yang perlu dipantau, potensi kerawanan saat distribusi logistik, dan potensi money politik,” kata dia dalam materinya.

Rahmat pun berharap pemilu tahun ini berlangsung bersih, sebab pemilu dilaksanakan secara serentak, yakni Pilpres dan Pileg.

Menaggapi hal itu, Praktisi Media, Muhammad Ilham mengatakan bahwa Pers memiliki peran penting dalam mewujudkan pemilu damai dan kondusif. Dimana, media diposisikan sebagai pihak yang turut bertanggunjawab secara moral untuk mensukseskan pemilu.

“Di dunia Jurnalistik, dikenal sebagai  prinsip Peace Journalism (Jurnalisme Damai red.). Bagaimana bekerja sebagai wartawan dan memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkualitas. Jangan ikut menjadi penyebar konten yang tidak dapat dipertnggungjawabkan atau hoaks,” ucap Ilham.

Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat, Divisi Hukum, Farhanuddin mengatakan, KPU Sulbar sejauh ini terus memaksimalkan persiapan penyelenggaran Pemilu 2019, utamanya perampungan daftar pemilih, kesiapan surat suara dan logistik Pemilu lainnya.

“Kami berharap semua pihak bisa terlibat dalam menyukseskan Pemilu, baik dari kalangan mahasiswa, rekan-rekan media massa serta masyarakat pada umumnya. Semoga kita tidak memenuhi kendala apapun dalam penyelenggaraan pemilu kali ini,” katanya.

Diskusi ditutup dengan penandatangan deklarasi  bersama untuk menjaga Pemilu 17 April 2019 Dengan Aman, Damai dan Kondusif yang dilakukan seluruh peserta diskusi.

Rilis



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas