Polewali Mandar

Selasa, 09 April 2019 | 19:21

Rumah Susun Pemdondokan Atlet Sepak Takraw Antar Pelajar/Sulbarkita.com-Ahmad

Polman, Sulbarkita.com -- Atlet Kejuaraan Nasional (Kejurnas) sepak takraw antar pelajar mengeluhkan fasilitas Rumah Susun (Rusun) di Jalan Pembangunan Berlanjut di Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali. Rusun yang ditunjuk sebagai pemondokan para atlet tersebut dinilai mengganggu kenyamanan.

“Cuaca panas, Nyamuk juga banyak. Apalagi toilet tersumbat. Kalau malam hari terpaksa kami kipas pakai tangan saja,” ujar atlet takraw asal Provinsi Kepulauan Riau, Zidan saat ditemui di pondokan pada Senin, 9 Maret 2019.

Senada dengan itu, atlet sepak takraw lainnya yakni berasal dari Provinsi Sumatera Barat, Novita mengungkapkan hal yang sama. Ia mengeluhkan fasilitas kipas angin yang tidak tersedia yang mengakibatkan suhu udara di dalam kamar menjadi panas.

“Fasilitas lainnya sudah nyaman, tapi tidak adanya kipas angin membuat kami jadi kepanasan dan banyak Nyamuk karena jendelanya terbuka,” kata Novita.

Perhelatan sepak takraw antar pelajar itu dilaksanakan di Gedung Gabungan Dinas (Gadis) di Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman pada Senin, 9 hingga Sabtu, 13 April 2019.

Dengan peserta berjumlah 192 atlet dari berbagai provinsi di Indonesia, para atlet tersebut menginap di Rusun tersebut selama sepekan hingga selesainya pertandingan.

Menanggapi keluhan para atlet, Kepala Seksi Perumahan Formal, Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Disrumkintan) Polman, Nurdaris menyebut berbagai fasilitas yang telah disediakan untuk para atlet.

Menurutnya, fasilitas yang disediakan itu yakni spring bed, bantal, air, ember, timba dan listrik. “Kami hanya fasilitasi pemondokan atletnya saja, untuk pengadaan kipas angin itu pada panitia pelaksana,” katanya.

Selain itu, kata Nurdaris, pembersihan sampah di sekitar Rusun sifatnya dadakan. Pembersihan itu dilakukan dua hari sebelum para atlet menempati Rusun. “Dua hari setengah kami diberi waktu, jadi pengelola Rusun bekerja pagi hingga siang.

Namun, Nurdaris membenarkan keluhan para atlet itu. Ia mengaku sempat mendengar keluhannya dengan berteriak meminta fasilitas kipas angin. “Tapi mungkin mereka bercanda,” katanya.

Nurdaris menambahkan, jumlah kamar yang tersedia di Rusun sebanyak 114 dengan rincian satu kamar ditempati dua atlet. Sementara tim atlet takraw yang memilih menginap di Rusun yakni, atlet yang berasal dari Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau, Sumatra Barat dan Jambi.

“Sebagian besar kamar hampir terisi semua, kecuali yang belum dipasangi lampu. Tapi ada juga yang senang bergabung dengan temannya, jadi satu kamar biasa ada tiga sampai empat atlet,” kata Nurdaris.

Ahmad G



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas