Blora, Sulbarkita.com—Para seniman Mandar, Sulawesi Barat ikut hadir dalam pagelaran Festival Bambangan Cakil 2020 yang dihelat oleh Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dalam acara yang berlangsung 20 hingga 31 Desember 2020 itu, delegasi Sulbar menampilkan sejumlah tarian tradisional Mandar.
Salah satunya adalah Tari Mammunu’. Perwakilan delegasi Sulbar, Andi Idham Jasin mengatakan Tari Mammunu’ merupakan tari kreasi baru sebagai gambaran pelaksanaan Maulid Nabi di tanah Mandar. Tarian ini menampilkan adat Bukkaweng dan Barakkaq. “Bukkaweng adalah perangkat pohon pisang yang dihiasi dengan telur rebus. Sedangkan Barakkaq berarti makanan yang selanjutnya akan diberikan kepada para guru mengaji,” kata Idham pada Kamis 24 Desember.
Tari Mammunu’ dibawakan oleh sembilan penari remaja yang mengenakan modifikasi baju adat Polewali Mandar. Mereka terdiri atas 4 pria dan 5 wanita. Adegan awal tarian ini adalah dua orang penari pria dan wanita duduk berhadapan di depan kitab suci Al Qur’an. Ayat-ayat suci Al Qur’an sesekali dilantunkan dengan diselingi salawat.
Delegasi Sulbar juga menampilkan Tari Sumanga’ yang dibawakan Sanggar Seni Sipatuo Mammesa. Tarian yang mengenalkan budaya Siwaliparri, atau tradisi gotong royong khas Mandar tersebut, dibawakan oleh sepasang penari yang menampilkan tarian dengan penuh makna sikap saling menghargai, peduli, tolong-menolong, dan toleransi.
“Makna gotong royong dalam tarian ini terlihat jelas dalam kerja sama antara suami dan istri. Ketika suami bekerja sebagai nelayan, si istri membantu mencari nafkah dengan menenun atau berjualan ikan,” ujar Ketua Sanggar Seni Sipatuo Mammesa, Muh Amin pada Jumat 25 Desember.
Festival Bambangan Cakil 2020 merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Pemda Blora. Tujuannya untuk mengenalkan tarian klasik Jawa Tengah yakni Bambangan Cakil untuk generasi muda. Festival ini lantas diikuti oleh banyak daerah termasuk Sulbar.
TRI S
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar