Polewali Mandar

Jumat, 22 Februari 2019 | 12:36

Pembangunan Rusunawa Polman/Sulbarkita.com-Ahmad

Polman, Sulbarkita.com -- Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Jalan Pembangunan Berlanjut, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali rencananya bakal difungsikan pada Juli mendatang. Meski demikian, bangunan dengan jumlah 114 kamar tersebut hingga saat ini masih sepi pendaftar.

Menurut Kepala Bidang Perumahan, Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Disrumkimtan) Polman, Idris, rusunawa berlantai lima ini siap dimanfaatkan setelah dilakukan revitalisasi bangunan. “Difungsikan pada Juli, saat ini sudah ada 30 pendaftar,” ujarnya kepada Sulbarkita.com, saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu, 20 Februari 2019.

Idris berkata, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) rusunawa dari kementerian telah meninjau kondisi fisik bangunan. Terdapat beberapa kerusakan komponen bangunan, namun kerusakan itu segera diperbaiki menggunakan anggaran revitalisasi dari kementerian. “Tidak ada unsur kesengajaan, kerusakannya karena rembesan air yang mengakibatkan beberapa plafon pecah dan air tergenang di selasar,” katanya.

Selain itu, tim pengelola Rusunawa yang telah terbentuk beberapa bulan lalu untuk sementara masih disubsidi pihak pemerintah kabupaten. “Saat rusun difungsikan, satu atau dua bulan kemudian masih disubsidi, setelah itu pengelolahnya tanggung sendiri,” ujar Idris.

Sedangkan fasilitas air menggunakan sistem pompanisasi dan tunggakan biaya listrik sebesar 13 juta rupiah akan diselesaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Rusun ini masih menggunakan listrik sistem panel dan pagarnya sudah selesai dibangun,” kata Idris.

Idris menambahkan, para pendaftar mayoritas mengambil kamar di lantai dua dengan tarif sewa 275 ribu rupiah per bulan. “Sewanya selisih 25 ribu rupiah per kamar. Semakin di atas kamarnya, semakin murah pula sewanya. Kami juga menyediakan kamar khusus bagi penyandang disabilitas,” ucap Idris.

Sementara itu, Asrul, 32 tahun, warga Polewali menyatakan berbagai alasan yang membuat Ia enggan menempati rusun. Selain sempit, biaya sewa sebesar 300 ribu rupiah per bulan di lantai dasar terbilang mahal. Apalagi Kondisi rusun membuat ruang gerak terbatas. Belum lagi suasana sekitar rusun sepi saat malam hari.

“Mendingan saya menyicil perumahan BTN atau menyewa sebuah rumah, harganya tidak jauh beda. Kita ingin ambil kamar di lantai atas yang murah, tapi anak istri pasti capek naik tangga,” ujar pria yang sehari-seharinya bekerja serabutan ini, pada Jumat 22 Februari 2019.

Ahmad G



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas