Advertorial

Kamis, 23 Januari 2020 | 21:32

Sudarman AR bersama Zarkasih Nur di Ciputat/ Sulbarkita.com

Mamuju, Sulbarkita.com -- Bakal Calon Wakil Bupati (Cawabup) Majene, Sudarman AR semakin menunjukkan tekadnya ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Majene, 23 September mendatang. Itu terlihat saat dirinya berangkat ke Banten belajar ilmu politik kepada seorang politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yakni Zarkasi Nur.

“Saya minta nasehat atau ilmu politik kepada beliau. Saya sudah menganggap pak Zarkasih seperti orang tua saya sendiri,” kata Sudarman kepada Sulbarkita.com melalui sambungan telepon, Kamis, 23 Januari 2020.

Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut bertemu Zarkasih Nur di kediamannya, di Ciputat, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Kamis, 23 Januari sore. Sudarman disambut dengan penuh suka cita. “Dia mengetahui saya akan datang dari anaknya. Awal kami bertemu ia berkata, (jagoan saya sudah datang),” kata Sudarman.

Baca Juga:

Daftar Demokrat, Sudarman Ramaikan Bursa Pilkada Majene

Ia bercerita ihwal pertemuannya dengan Zarkasi yang berlangsung selama lebih sejam itu. Kata Sudarman, sebelum dirinya diperkenankan duduk, Zarkasi memandanginya dengan tatapan tajam beberapa saat. “Setelah memandangi saya dia berkata, kamu lebih pantasnya jadi bupati, bukan wakil bupati,” kata Sudarman menceritakan.

Menurut dia, pengetahuan politik atau nasehat yang ia terima dari mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) era Gus Dur tersebut bakal ia jadikan sebagai referensi dalam menghadapi pesta demokrasi di Majene.

“Beliau mengajarkan saya hal-hal berbau agama, terutama soal silaturrahmi antar sesama. Ia berkata, tirulah Presiden Jokowi yang merakyat dan bagaimana dia saat menumbangkan Fauzi Bowo di Jakarta. Ingat, suara nelayan sama dengan  suara kepala dinas pada Pilkada, One Man, One Foot,” ujar Sudarman menyampaikan pesan dari Zarkasi.

Pertemuan Sudarman dengan keluarga Zarkasih berawal saat ia bertugas di Jakarta pada 1997. Setelah ia keluar dari barak TNI, ia tinggal di kos-kosan salah seorang sepupu dekat Zarkasi. Saat itulah ia mulai akrab dengan Zarkasi.

“Waktu itu saya masih bujang. Saya sering mengikuti acara-acara keluarga beliau. Mereka sudah menganggap saya seperti keluarga sendiri,” kata Sudarman. 

Di akhir pertemuannya, Zarkasi melantunkan doa kepada sang pencipta agar tujuan Sudarman dapat tercapai. “Beliau mendukung setiap langkah saya,” ucapnya.

Advertorial



Komentar Untuk Berita Ini (2)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas