Majene,Sulbarkita.com – Bencana longsor yang kerap terjadi di lingkungan Labuang,Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, belum juga mendapatkan solusi jangka panjang dari pemerintah. Setiap hujan lebat datang, wilayah ini menjadi sangat rawan untuk dilewati oleh masyarakat.
Cekalanya, lingkungan Labuang adalah wilayah yang menjadi perlintasan Jalan Trans Sulawesi. Jalan protokol tersebut berseberangan dengan gunung yang kontur tananya labil, sehingga kerap mengalami longsor.
Terakhir longsor terjadi Kamis 22 Maret lalu yang mengakibatkan kendaraan mengular hingga lima kilometer. Sebab material longsor yang berupa lumpur dan bebatuan menghalangi kendaraan untuk melintas.
Kepolisian dan warga lantas membuka jalur alternatif untuk menghindari longsor. Namun jalan alternatif tersebut hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Pun kondisinya sangat membahayakan karena berlumpur dan terjal. "Kami terkadang lewat bukit dan pinggir pantai, ada beberapa yang terjatuh karena licin, " kata Suparman Darwis, pengendara motor kepada Sulbarkita.com.
Pemerintah pun hanya memberikan solusi jangka pendek kepada warga dengan menyediakan tiga unit alat berat untuk membersihkan material longsor. Padahal solusi jangka panjang diharapkan agar bencana serupa tak kembali terulang.
Sementara Kapolres Majene AKBP Asri Effendy mengimbau masyarakat pengguna jalan agar selalu berhati - hati berkendara di saat cuaca buruk demi menjaga keselamatan mereka. Dia akan menyiagakan anggotanya untuk langsung bergerak ketika longsor kembali terjadi. "Kami akan membantu yang bisa kami bantu, kemudian berkoordinasi dengan dinas teknis," Kata Asri Effendy. (Asr/)
Jumat, 23 Maret 2018 | 09:32

Material longsor di Labuang dibersihkan/Sulbarkita.com-Asr
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar