Nasional

Kamis, 01 November 2018 | 10:40

Peringatan 500 Hari Novel mengalami terori di KPK/ twitter.com/@RadioElshinta

Jakarta,Sulbarkita.com—Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi dan aktivis antikorupsi memperingati 500 hari pasca-serangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, di KPK, Kamis 1 November 2018. Dalam peringatan yang bertema #500HariNovelDibiarkanButa: Urgensi Perlindungan Penggiat Keadilan, terungkap bahwa Novel tak sendiri mengalami teror di KPK.
 
Menurut Novel, sejumlah rekannya di KPK mengalami teror dan intimidasi yang tak kalah kejam dari penyiraman air keras yang dialaminya pada 17 April tahun lalu.

“Pernah safe house KPK itu diserbu dengan tanpa aturan hukum, pernah pegawai KPK diculik, rumahnya dipasangin bom walaupun setelah dicek itu palsu, mobil pegawai KPK disiram air keras, lalu ancaman pembunuhan lainnya,” kata Novel dalam acara yang berbentuk diskusi tersebut seperti yang dilansir Viva.co.id, Kamis.

Namun Novel sangat menyayangkan karena nasib kasus itu sama dengan teror yang dialaminya. Tak pernah bisa diungkap polisi sampai sekarang. Mantan Perwira Polri itu yakin polisi ogah-ogahan mengungkapnya. "Jadi bila seumpama diterangkan bahwa ada proses yang berlangsung, saya katakan proses itu (hanya) formalitas,” katanya.

Novel berharap agar masalah ini tak dibiarkan semakin berlarut-larut. Sebab para pelaku teror akan semakin leluasa menjalankan aksinya. Ia pun mendesak Pemerintah untuk memperkuat komitmennya menjaga KPK dari aksi teror.

“Sebelum pemilu, saya sampaikan Bapak Presiden (Joko Widodo) mestinya menjadi fokus hal ini, sejak awal sampaikan hal ini. Saya berharap dapat diselesaikan, karena itu bentuk dukungan riil pemerintah terhadap masalah pemberantasan korupsi, tapi itu tidak terjadi," kata Novel.

Seharusnya, lanjut Novel, ketika kebuntuan ataupun ada ketidaksungguhan aparat penegak hukum dalam mengungkap suatu kasus, Presiden mengambil alih dengan memberi perhatian khusus, memerintahkan staf-stafnya agar hal tersebut dapat diungkap.

"Seandainya tidak mau mengungkap masalah saya, tidak jadi masalah, tapi saya berharap bisa mengungkap semua penyerangan pada pegawai pegawai KPK lainnya. Bukan kah itu hal yang masuk akal?" 

TS MUSKAKA | VIVA.CO.ID

 

 

 

 

 

 



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas