Jalan-jalan

Minggu, 12 Juli 2020 | 17:56

Air terjun kembar Laduang/Sulbarkita.com-Ahmad G

Polewali Mandar, Sulbarkita.com—Kabupaten Polewali Mandar memiliki aneka ragam obyek wisata yang masih terjamin keasliannya lantaran belum banyak terjamah oleh wisatawan. Salah Satunya air terjun kembar Laduang, yang berlokasi di balik bukit di Dusun Erang Batu, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang.

Disebut air terjun kembar lantaran dalam satu lokasi terdapat dua aliran air yang mengucur dari atas perbukitan. Kedua aliran air tersebut terpisahkan tebing selebar lima mater yang eksotis dengan balutan lumut serta rumput liar.

Ketinggian air terjun kembar Laduang cukup lumayan yakni mencapai 40 meter. Sehingga bila kita berada di bawah pancuran airnya, massa air akan sangat terasa bila menimpa badan. Ditambah air dari atas perbukitannya yang cukup deras. Dipastikan anda tidak akan tahan terlalu berlama-lama di sana.

Baca juga:
Uwai Meaturang, Air Terjun Menawan dari Sendana

Namun jangan khawatir, hujaman air membentuk kolam alam di dasar Laduang. Sehingga anda bisa menikmati segarnya kolam alam seusai “uji nyali” di bawah pancuran air terjun. Kolam alam itu makin eksotik lantaran berundak menjadi dua. Tapi hati-hati lantaran airnya cukup dalam yakni mencapai 1 meter.

Sayang akses ke air terjun kembar Laduang itu belum sepenuhnya tersentuh oleh pembangunan. Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit dengan kendaraan roda empat dari pusat kota Polewali, kita harus berjalan kaki sekitar 20 menit menuju air terjun.


Jalan menuju ke air terjun kembar Laduang/Sulbarkita.com-Ahmad G

Maklum, kendaraan roda dua pun agak kesulitan untuk masuk ke dalam. Sebab kondisi jalan masih berupa tanah yang licin dan curam. Bila tak awas, kita bisa tergelincir ke lereng perbukitan. Beruntung ada alang-alang maupun pepohonan di kiri kanan jalan yang bisa menyokong keseimbangan.

Namun semua rasa lelah akan lenyap ketika sudah tiba ke air terjun kembar Laduang. Pemandangan di sekitar air terjun sangat indah. Mulai dari pepohonan yang hijau hingga bebatuan yang seolah disusun dengan cukup apik. Sehingga sangat cocok menjadi koleksi di media sosial.

Bagi warga Dusun Erang Batu, air terjun kembar Laduang tak hanya sekadar tempat wisata. Dahulu kala juga menjadi tempat untuk melakukan ritual tolak bala lantaran diyakini terdapat makam To Salama alias wali penyebar Islam di sana. “Kabarnya wali itu dari Arab yang dulunya menjadi orang pertama menyebar agama Islam di kampung ini,” kata Burhan, 45 Tahun, warga setempat saat ditemui di kediamannya Sabtu 11 Juli lalu.

Burhan berharap pemerintah memberi perhatian serius pada obyek wisata tersebut lantaran berpotensi menjadi destinasi unggulan. “Tidak jauh dari sana ada juga air terjun Kambelong bersusun dua, jadi bisa menikmati dua objek air terjun sekaligus bila ke sana," tutur Burhan.

Ahmad G



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas