Majene, Sulbarkita.com – Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Akhsan Djalaluddin mengatakan sedang berupaya agar gaji para dosen dan stafnya segera cair. Ia pun berharap agar mereka bersabar untuk menunggu proses pencairan anggaran tersebut. “Saya memperkirakan 3 sampai 4 hari ke depan anggaran tersebut telah cair,” kata Akhsan, kemarin.
Pernyataan itu diungkapkan Akhsan setelah ratusan dosen dan staf nonPNS Unsulbar mogok kerja sejak Kamis 13 September 2018. Aksi protes itu dilakukan lantaran mereka tak digaji selama 2 bulan terakhir.
Menurut Akhsan gaji anak buahnya terhambat karena terjadi revisi keuangan yang dilakukan Kementerian Keuangan terhadap Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek DIKTI). Sekedar diketahui anggaran Unsulbar berasal dari instansi yang dipimpin M. Nasir tersebut. “Kami sedang menunggu persetujuan revisi anggaran dari kedua Kementerian tersebut,” ujarnya.
Umar Abdurrahman, Sekjed Ikatan Lintas Pegawai (ILP) Unsulbar mengatakan jumlah staf nonPNS dan dosen yang mogok sebanyak 500 orang. Dengan jumlah tersebut, diperkirakan aktivitaas kampus negeri di Sulbar itu akan lumpuh. “Kondisi seperti ini sudah dua kai terjadi di Unsulbar,” katanya.
Umar mengatakan mulannya alasan pihak kampus soal revisi anggaran dari Kemenristek dan Kemenkeu bisa diterima oleh dosen dan staf. Namun mereka akhirnya resah karena kebijakan itu tak kunjung kelar hingga dua bulan terakhir. “Informasinya semakin tidak jelas.”
Menurut Umar sejatinya pihak kampus maupun Kemenristek memahami bahwa gaji adalah hak para dosen dan staf. Mereka tak boleh mengabaikan hal tersebut karena menyangkut kebutuhan dasar staf dan dosen.“Bila hingga pekan depan tidak ada solusi, kami akan meningkatkan aksi lebih preventif,” kata dia.
MUHAMMAD ASHARI
Jumat, 14 September 2018 | 02:05
Kampus Unsulbar/Sulbarkita.com-Ashari
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar