Majene

Selasa, 16 Oktober 2018 | 10:58

Bupati Majene Fahmi Massiara menemui MenpanRB/Sulbarkita.com-Ashari

Majene, Sulbarkita.com--Bupati Majene Fahmi Massiara meminta agar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) menghapus dua formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Majene. Permintaan itu lantaran dua formasi itu tak punya pendaftar alias tak laku.

Dua formasi tersebut adalah dokter spesialis dan dokter umum. Di Majene, formasi ini mendapat sekitar 6 kuota. Fahmi berharap kuota pada 2 formasi itu bisa dialihkan ke formasi lain yang mempunyai banyak peminat, “Kami mengusulkan untuk dialihkan ke jurusan akutansi dan IT," kata Fahmi dalam siaran persnya, Selasa 16 Oktober.

Fahmi sudah menyampaikan permintaan tersebut langsung kepada Menteri PANRB Syafruddin Kambo di Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018. Fahmi didampingi Camat Sendana Andi Parawansyah menemui mantan Wakil Kepala Polri asal Majene tersebut.

Menurut Fahmi, Syafruddin belum memberi kepastian atas permintaannya. Namun mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu berjanji akan mengkaji persoalan tersebut bersama jajarannya. “Kata beliau akan dirapatkan dulu,” ujar Fahmi.

Pemerintah kembali membuka pendaftaran CPNS serantak di Indonesia pada Oktober 2018. Sulbar mendapat jatah sekitar 280 orang. Sementara Majene mendapat sekitar 119 lowongan.

Untuk 6 lowongan dokter spesialis penempatan di Rumah Sakit Umum Daerah Majene. Diantarnya Dokter Spesialis Penyakit dalam, Spesialis Mata, Spesialis Anak, Spesialis Patologi Klinik, Spesialis Syaraf dan dokter Spesialis THT.

Sementara untuk dokter Umum pemkab Majene menerima 11 Formasi yang akan ditugaskan di Rumah Sakit Umum Daerah dan di 9 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Majene.

MUHAMMAD ASHARI | HUMAS PEMKAB MAJENE



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas