Mamuju

Rabu, 17 Januari 2018 | 14:00

Pedagang beras di Pasar Mamuju/ Eri-Sulbarkita.com

Mamuju, Sulbarkita.com -- Melonjaknya harga beras di sejumlah pasar tradisional di Indonesia juga berdampak pada para pedagang di Mamuju. Berdasarkan pantauan Sulbarkita.com, di Pasar Baru Regional Mamuju, Jl. Diponegoro, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, harga di setiap jenis beras naik hingga 30 persen dari harga sebelumnya.

“Ini kenaikan yang sangat tinggi” ujar Imran, 28 tahun, salah satu pedagang beras saat ditemui pada Rabu 17 Januari 2018.

Imran yang semula menjual beras Rp. 10.000 per kilogram. Kini naik Rp 3000 hingga menjadi Rp. 13.000.

Husni, 28 tahun, pedagang pasar lainnya menyatakan kenaikan haga beras dirasakan pedagang sejak Desember 2017. Informasi yang diterimanya dari distributor, pasokan beras dari pedagang grosir menurun, "Mereka bilang itu karena kurangnya persediaan barang di gudang," kata dia.

Mahalnya harga beras di Mamuju lantas mengundang tanda tanya karena Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Mamuju mengklaim mengalami surplus beras 30 ribu ton pada Desember 2017. Surplus terjadi karena produksi beras di daerah itu pada 2016 mencapai 90 ribu ton. Sementara konsumsi beras masyarakat sekitar 50 ribu ton.

"Kami sudah mengalami surplus sejak 2007," kata Kepala DinasTanaman Pangan Mulyadi kepada Antara 4 September 2017. (ERI/TSM/ANTARA) .



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas