Polewali Mandar

Senin, 11 November 2019 | 10:49

Pelayanan BPJS kesehatan/ Facebook.com-Mahmud

Polewali Mandar, Sulbarkita.com—Ahmad Rasul, 10 tahun, sudah sepekan tak sadarkan diri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar. Putra dari Usman dan Nurliah, warga Desa Bonra, Kecamatan Mapilli tersebut dirawat intensif karena sebuah infeksi, “Menurut diagnosa dokter anak saya ada infeksi di kepalanya," kata Nurlia saat ditemui di RSUD Polman pada Sabtu, 10 November 2019.

Usman dan Nurliah kini tak hanya resah dengan kondisi putranya. Pedagang ikan keliling itu juga dirundung gelisah lantaran biaya pengobatan anaknya yang terus membengkak. Sementara mereka mulai kehabisan uang, " Biaya pengobatan di rumah sakit Rp 750 ribu permalam, kami sudah bayar obat Rp 2 juta lebih, kami belum tahu ini nanti dapat uang dari mana lagi,” ujar Nurlia.

Nurlia menuturkan kondisi itu dipicu oleh Rasul terpaksa masuk ke RS sebagai pasien umum. Sebab BPJS Kesehatan jalur miskin yang berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS), tak kunjung terbit hingga sekarang. “Padahal data Rasul sudah saya masukkan sejak satu tahun lalu ke kantor desa sesuai prosedur yang diusulkan Dinas Sosial,” kata dia.

Nurlia pun khawatir pihak rumah sakit memulangkan anaknya lantaran tak lagi memiliki biaya. Nurlia berharap agar Pemerintah bisa segera turun tangan untuk membantu upaya pengobatan putranya1, "Kami hanya bisa berharap ada yang menjadi dermawan,” katanya.

Sementara itu, sejumlah aktivis mahasiswa berusaha mendampingi Rasul untuk segera mendapatkan KIS. Mereka telah berkoordinasi dengan Dinsos Polman maupun BPJS Kesehatan Polman tapi belum menuai hasil, “Mereka bilang kartu tidak bisa langsung diterbitkan,” kata Irwan, salah satu mahasiswa asal Polman sembari mengaku juga turun ke jalan untuk mendapatkan sumbangan langsung dari masyarakat.

Kepala Bidang Administrasi dan Umum BPJS Kesehatan Cabang Polman, Imran Hana saat dikonfirmasi mengatakan penerima bantuan iuran ( PBI ) bagi masyarakat miskin harus memasukkan datanya ke Dinas Sosial setempat. Dari sanalah calon penerima diverifikasi untuk mendapatkan jaminan kesehatan gratis, "Silakan ikuti alurnya di Dinsos agar masuk PBI jaminan kesehatan gratis bagi warga miskin, " ujarnya saat dihubungi via telepon selulernya, Senin 12 November.

Sedangkan Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Polman, Syarifuddin Amin menyatakan telah memproses data Rasul yang diusulkan melalui Desa Bonra. Dia berjanji akan segera menerbitkan KIS untuk Rasul. "Kami sudah input datanya (Ahmad Rasul) untuk masuk penerima bantuan iuran jaminan kesehatan gratis tapi nanti bulan depan baru bisa aktif, " kata dia.

Ahmad G.



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas