Maskot Burung Maleo Meriahkan Launching Tahapan Pilkada Pasangkayu

Pasangkayu, Sulbarkita.com -- Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kabupaten Pasangkayu menampilkan maskot Burung Maleo saat merilis tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pasangkayu 2020 di Alun-alun SMART, Jalan Ir. Soekarno, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kamis, 12 Desember 2019 malam.

Kegiatan tersebut ditandai dengan kemunculan seseorang yang memakai kostum burung Maleo yang menjadi Maskot Pilkada Pasangkayu. Ia muncul dari dalam replika telur seukuran lemari kayu.

Telur tersebut terbuka, seolah menetas saat sebuah tombol ditekan secara bersamaan oleh Wakil Bupati Pasangkayu Muhammad Saal, Kapolres Mamuju Utara AKBP Leo Hamonangan Siagian, Kepala Kejari Pasangkayu Imam Makmur Saragih Sidabutar, Ketua KPU Sulbar Rustang Rasud, Ketua KPU Pasangkayu Syahran Ahmad dan Anggota DPRD Pasangkayu Herman Yunus.

Menurut Ketua KPU Pasangkayu, Syahran Ahmad, pihaknya mengusung maskot tersebut karena melihat filosofi cara hidup burung Maleo yang merupakan hewan endemik Sulawesi ini. Burung tersebut hidupnya mandiri dan setia.

“Dia adalah makhluk mandiri karena setelah menetas dari telurnya, anak burung itu bisa melangsungkan hidupnya sendiri tanpa bergantung pada induknya. Menurut hasil penelitian, burung ini memiliki sifat mandiri dan setia,” kata Syahran dalam sambutan.

Kemandirian dan kesetiaan burung Maleo tersebut, kata Syahran, dapat diejawantahkan pada institusinya tersebut dalam prosesi Pilkada Pasangkayu 2020 mendatang. “Sebagai penyelenggara Pemilu, kita harus mandiri dan setia pada aturan. Begitu pula peserta Pemilu, harus setia dan patuh pada aturan,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan bahwa di kabupaten berjuluk Bumi Vovasanggayu tersebut merupakan wajah demokrasi yang kuat karena kondisi masyarakatnya hidup dalam perbedaan dan keberagaman atau heterogen. “Kita berharap Pilkada mendatang dapat berjalan sukses dan aman,” kata Syahran.

Ketua KPU Provinsi Sulbar, Rustang Rasud mengingatkan hal yang perlu diperhatikan pada proses Pilkada 2020 mendatang. Menurutnya, penyelenggara harus mengedepankan sifat kejujuran dan integritas. “Selalu amanah dengan bekerja berdasarkan aturan,” kata dia.

Advertorial