Mamuju

Sabtu, 09 November 2019 | 11:15

ilustrasi aliran sesat/ Sumber: Republika.co.id

Mamuju, Sulbarkita.com--AI, 24 tahun, yang mengaku sempat mengikuti sebuah perkumpulan yang diduga aliran sesat di Mamuju, mengatakan pengikut perkumpulan tersebut cukup banyak. Setiap perkumpulan melakukan pertemuan, puluhan orang hadir di dalamnya.

“Yang ikut kajian puluhan orang mulai dari orang tua, pemuda, dan mahasiswa,” ujar AI kepada Sulbarkita.com di salah satu cafe di Mamuju, Selasa, 7 November 2019 malam.

Bahkan AI mengatakan terdapat sejumlah pejabat yang hadir dalam kajian yang membedah sejumlah ayat di Al-Quran maupun kitab-kitab kuning tersebut. Hanya saja, AI menolak membeberkan nama pejabat yang dimaksud, “Yang pasti ada beberapa pejabat beserta keluarganya,” kata dia.

Baca juga:
Aliran Sesat Mirip Penjual Kartu Surga Diduga Ada di Mamuju

Setelah geger aliran sesat bernama Tarekat Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf, di Gowa, Sulawesi Selatan. Seseorang berinisial AI mengaku pernah mengikuti perkumpulan yang mirip dengan Tarekat Tajul di Mamuju, Sulbar.

Bila Tarekat Tajul menjual kartu untuk masuk surga, perkumpulan ini menjual tiket untuk bertemu tuhan. “Mereka meminta uang sebesar 650 sampai 700 ribu rupiah. Nanti akan diperlihatkan cahaya yang disebut Tuhan,” ujarnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal, Polres Mamuju, AKP Syamsuriansyah saat dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui hal tersebut. Ia berjanji akan menyelidikinya terlebih dahulu. “Nanti saya turunkan anggota untuk cari tahu,” kata dia di ruang kerjanya, Selasa, 7 November 2019.

Erisusanto

 



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas