Advertorial

Sabtu, 02 Maret 2019 | 13:22

Pengerahan Alat Berat Saat Banjir di Mamuju/Sulbarkita.com-Eri

Mamuju, Sulbarkita.com -- Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Mamuju mendapat perhatian serius dari Bupati Mamuju, Habsi Wahid.

Meskipun bertepatan jadwal pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN RB), Syafruddin Kambo bersama seluruh Bupati se-Sulawesi Barat di Jakarta, Habsi segera memerintahkan Dinas Sosial, Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera mengambil langkah taktis.

“Semua sudah saya minta bergerak untuk melakukan pemantauan sekaligus melakukan pendataan kerusakan yang telah ditimbulkan banjir," kata Habsi via telepon Jumat, 1 maret 2019.

Daerah terdampak banjir terjadi juga dibeberapa wilayah kecamatan. Kejadiannya hampir menyeluruh dan tidak hanya terjadi di pusat pemerintahan Mamuju. Dari laporan Dinas BPBD, banjir terjadi akibat debit air yang sangat tinggi dan pertemuan pasang air laut dengan sungai yang meluap karena hujan deras yang melanda Mamuju, 28 Februari 2019.

“Hampir dipastikan ini murni bencana alam. Oleh karena itu, saya minta kepada semua masyarakat untuk tetap waspada dan tetap bersabar. Kita semua tengah mendapat ujian, ungkap Sekretaris Daerah Mamuju, Suaib Kamba yang memimpin langsung pemantauan lokasi banjir.

Suaib menjelaskan, tim pemerintah daerah yang terdiri dari Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Teknis dibantu aparat kecamatan dan lurah telah diminta melakukan pendataan terhadap korban banjir. “Selanjutnya akan diberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak, kami rapatkan malam ini untuk segera dilakukan tindakan,” kata dia.

Camat Kalukku, Syarifuddin Calang mengatakan, terdapat beberapa titik di wilayah Kalukku yang sangat parah terdampak banjir. Bahkan dua sekolah diminta untuk diliburkan sementara karena mengalami kerusakan, yakni SD Kampung Baru dan SMP Negeri 2 Kalukku.

Selain itu, Syarifuddin juga meminta agar pihak Puskesmas Tampa Padang membuka posko khusus tangani korban banjir. Dari data sementara, dilaporkan sebanyak 60 orang telah memeriksakan diri di posko kesehatan darurat akibat luka-luka.

“Saat ini Puskesmas kami juga terdampak jadi lumpuh total. Olehnya itu, kami membuka posko ini untuk penanganan terutama bagi korban banjir,” kata Kepala Puskesmas Tampa Padang, Subhan dg Masimpa.

SULBARKITA.COM I HUMAS KAB. MAMUJU



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas