TAK TERASA sudah 16 tahun Sulawesi Barat menjadi wilayah otonomi setelah resmi berpisah dengan Sulawesi Selatan sejak 2004. Kendati usia provinsi ini terbilang masih remaja, pertumbuhan ekonomi di Tanah Mandar ini sudah bisa dikatakan berada dalam rata-rata nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Sulbar pada triwulan keempat 2019 mencapai 5,66 persen. Angka ini terendah dari lima tahun terakhir, tapi masih tergolong cukup baik. Apalagi bila pertumbuhan ekonomi Sulbar dilihat dari kawasan Indonesia Timur, Sulbar masih di atas dari Sulawesi Utara, Maluku, Papua Barat, serta Papua.
Terdapat tujuh sektor utama yang menyokong pertumbuhan ekonomi Sulbar yakni Pertanian, Perdagangan, Industri Pengolahan, Konstruksi, Administrasi Pemerintahan, Jasa Pendidikan, serta Informasi dan Komunikasi. Khusus informasi dan komunikasi, BPS menyatakan sektor ini menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua setelah pertanian di Sulbar sebesar 0,60 persen.
Pembaca yang budiman, untuk itulah kami hadir sebagai alternatif pada sektor informasi dan komunikasi ini. Kami sangat percaya, kehadiran Majalah Sulbarkita.com yang sudah terbit sejak 1 Maret 2020 ini bisa menjadi warna yang positif dalam meningkatkan pembangunan di Sulbar.
Meminjam istilah Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal yang menyebut pers dan polisi bagai ikan dan air yang saling membutuhkan. Demikian pula di Sulbar, pers diharapkan menjadi air untuk melepas dahaga informasi bagi masyarakat, ikut mendorong perbaikan pelayanan publik, dan paling penting adalah berkontribusi dalam memajukan Sulbar di segala bidang.
Redaksi
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar