Mamuju, Sulbarkita.com -- Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) se Sulbar bekerjasama dalam menyiapkan program siaga bencana. Hal itu lantaran Sulbar menduduki peringkat pertama sebagai provinsi yang memiliki tingkat risiko bencana tertinggi seluruh Indonesia.
Zudan menyampaikan, data itu berdasarkan Nilai Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2020 hingga 2022. Sulbar mendapat skor 166,49 pada 2020, 164,85 pada 2021 dan 165,23 pada 2022.
“Nilai indeks risiko di tingkat provinsi ini merupakan rata-rata dari nilai indeks risiko kabupaten. Dalam indeks risiko, tingkat kebencanaan dinilai berdasarkan komponen penyusunnya, yaitu bahaya, kerentanan, dan kapasitas pemerintah dalam menghadapi bencana,” ujar Zudan, Jumat 8 September 2023.
Kalaksa BPBD Sulbar, Amir Maricar mengatakan, pihaknya telah menetapkan SK Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi sejak 30 Agustus yang berlaku hingga 30 Maret 2024. “Kita telah membentuk Satgas kesiapan pendirian posko siaga bencana di Sulbar. Kalau sering terjadi bencana, status ini kami tingkatkan dari Siaga darurat menjadi tanggap darurat,” kata dia.
Advertorial
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar