Mamuju

Kamis, 07 Juni 2018 | 11:18

Pantai Manakarra Mamuju/Sulbarkita.com-Eri

Mamuju, Sulbarkita.com -- Bupati Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Habsi Wahid bakal menggelar salat Idul Fitri secara berjamaah, di Pantai Manakarra, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, 15 Juni 2018. Namun belum sampai digelar, rencana itu sudah menuai polemik.

Penyebabnya adalah keberadaan ukiran di pantai yang sempat viral pada 2015. Ukiran itu menyerupai simbol mata satu atau illuminati. Selama ini, illuminati identik dengan kelompok pemuja setan. Walhasil, area pantai ini dianggap tak cocok menjadi tempat ibadah. Ukiran itu sendiri terlihat jelas jika dipantau dari atas gedung bertingkat dekat pantai.

Habsi bukannya tak menyadari ketidaksetujuan sebagian warga akan pemilihan Manakkara ini. Karenanya ia berjanji akan membersihkan ukiran tersebut dari area pantai. “Kami akan membuat anggaran khusus untuk menghilangkan gambar itu,” ujar Habsi di kantornya, Kamis, 7 Juni 2018.

Namun salat Idul Fitri tinggal menghitung hari. Sementara proses penganggaran yang Habsi rencanakan bisa memakan waktu lama. Itulah mengapa ia berjanji bakal mengebut prosesnya. “Hari ini saya akan perintahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk menyiapkan cat dan menutup sementara ukiran itu,” katanya.

Salat Idul Fitri berjamaah diklaim bakal dihadiri sepuluh ribu peserta. Program ini juga dibarengi keberadaan tenda-tenda yang menyediakan beragam kuliner di sepanjang Pantai Manakarra.

Habsi pun ingin menghadirkan para pejabat di Mamuju serta pejabat Provinsi Sulawesi Barat dan terkhusus staf Museum Rekor Indonesia (MURI). Harapannya, acara ini tercatat oleh MURI dengan rekor berjabat tangan terbanyak antara pejabat dengan warga Mamuju. [ERI]



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas