Majene, Sulbarkita.com --- Keputusan Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar soal pembagian Participating Interest (PI) blok migas Sebuku, menuai penolakan warga. Setelah salat Jumat kemarin, 22 Juni 2018, ribuan warga memenuhi jalan di pusat pertokoan Majene, Sulbar, untuk berdemo. Aksi ini mendapat kawalan 350 polisi.
Secara bergantian, kelompok massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Majene berorasi menyuarakan pendapatnya. Salah satunya Bupati Majene Fahmi Massiara. Menurut Fahmi, dia sudah berdialog dengan Ali terkait protes warga. "Kalau ingin masalahnya selesai, kita berpatokan saja pada notulen Wakil Presiden (Jusuf Kalla) yaitu 50-50," ujarnya.
Pembagian PI blok migas Sebuku sebelumnya sudah dibicarakan di kantor wapres di Jakarta. Dengan kesepakatan PI 5 persen dibagi rata untuk Pemerintah Provinsi Sulbar dan Penerintah Kabupaten Majene. Namun dalam perkembangannya, Ali yang bekas Bupati Polman ingin mengubah aturan PI sesuai keinginannya. Hal itulah yang menuai kecaman warga Majene.
Fahmi mengatakan Pemkab masih terus berupaya melakukan diplomasi di level eksekutif. Selain juga merundingkannya dengan gubernur. Dalam Festival Budaya Cakkuriri di Sendana, beberapa hari lalu, Fahmi sudah mengutarakan aspirasi warganya pada Ali. Ia mengklaim pendapatnya direspon positif.
Karena itu ia meminta warga Majene untuk optimistis. "Apalagi banyak yang mendukung kami," kata dia.
Dalam demo kemarin, Fahmi juga didampingi Wakil Bupati Majene, Lukman. Selain mereka ada anggota DPRD Majene Adi Ahsan, Darmansyah, dan Hasbinah, mantan Bupati Majene Kalma Katta, serta beberapa tokoh lainnya.
Lukman dalam orasinya menambahkan, Pemkab tak akan mundur dari kesepakatan awalnya. "Kita tak akan berhenti sampai titik darah penghabisan," ujarnya. "Dan sejarah akan mencatat perjuangan kita akan hak yang sedang diganggu pihak lain."
Kepala Polres Majene AKBP Asri Effendy, demo relatif aman dengan kawalan personel dari pihaknya, Brimob Polda dan Sabhara, serta TNI. Massa memang sampai hampir memenuhi badan jalan sampai sedikit mengganggu arus lalu lintas. "Tapi masih bisa dilalui berkat kesigapan personel Satuan Lalu Lintas Polres Majene," kata dia. [ASR]
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar