Majene, Sulbarkita.com -- CEO dan Founder PT. Indonesia Satu Tujuh, T. Amershah mengincar Kabupaten Majene sebagai wilayah pengembangan perusahaannya. Hal itu ia lakukan untuk menjaga penggunaan atau pemanfaatan jejaring internet dalam masyarakat. “Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan survei profiling masyarakat Majene, mulai dari budaya, profesi masyarakat, jumlah pengguna internet dan sebagainya,” ujar T. Amershah kepada Sulbarkita.com via telepon, Jumat, 31 Januari 2020.
PT. Indonesia Satu Tujuh yang merupakan holding dari PT. Sinergi Bestama Indonesia sebagai platform provider, bergerak dalam bidang teknologi digital, yakni berperan pada penggunaan internet positif. Perusahaan ini memiliki berbagai anak perusahaan. Kantornya tersebar di sejumlah negara, seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, kemudian di Myanmar dan Eropa sedang digodok untuk kantor baru. “Kami bermaksud memaksimalkan filter terhadap konten-konten internet seperti SARA dan konten yang sifatnya tidak mendidik, tidak konstruktif dan berpengaruh pada mental anak-anak muda sekarang. Tapi konten itu tidak sekedar diblok, melainkan diganti dengan hal-hal yang menghibur misalnya aplikasi hiburan,” tutur T. Amershah.
Mantan Ketua Indonesia Mobile Multimedia Association (IMMA) dua periode mulai 2009-2012 dan 2012-2015 ini mengatakan, rencananya tersebut merupakan bentuk dukungan bagi sahabatnya yang ia kenal sejak 2004. “Bang Sudarman ini menghubungi saya, katanya ia ingin maju sebagai pemimpin di Majene. Dia mengajak saya membangun Majene dengan memberikan internet yang lebih sehat,” kata T. Amershah.
Baca Juga:
Daftar Demokrat, Sudarman Ramaikan Bursa Pilkada Majene
Sudarman AR merupakan salah satu bakal Calon Wakil Bupati Majene. Ia telah mendaftarkan diri di sejumlah Partai Politik seperti Golkar dan Demokrat. Menilai sahabatnya ini, T. Amershah menyebut Sudarman adalah pribadi berpendirian. “Dia orangnya komitmen, punya visi yang jauh ke depan, smart, dan suka membela mati-matian temannya, apalagi kalau yang akan dibela adalah rakyat. Wajib lah kita support,” ucap T. Amershah.
Aktivitas perusahaan ini, kata T. Amershah, tidak akan membebankan dana pada APBN maupun APBD. Semua layanan perusahaan yang dijalankan di Kabupaten Majene sifatnya gratis. “Kami ingin lebih mendigilatisasi Majene. Namun kami juga butuh dukungan dari stake holder di Majene,” kata dia.
Produk tren kreatif baru dalam berkomunikasi yang diluncurkan perusahaan tersebut yakni My Video Call atau MViCall juga akan dikembangkan di Majene. “Aplikasi ini hadiah bang Sudarman untuk masyarakat Majene,” kata T. Amershah.
MViCall merupakan aplikasi yang dapat memperlihatkan video rekaman seseorang saat menelpon. Video yang sebelumnya direkam oleh penelpon akan tampil di layar smartphone penerima panggilan. Video dapat bervariasi, mulai dari video lucu sampai video klip musik artis-artis musik favoritnya. Semua bisa dipilih melalui menu aplikasi MViCall yang sebelumnya sudah diunduh.
Aplikasi ini sempat diperlombakan di beberapa negara, dan berhasil juara di beberapa event internasional, seperti Vietnam, Kamboja, dan Amerika (USA) pada Agustus 2019. MVicall juga turut meramaikan acara ITU Telecom World di Budapest, Hongaria awal September 2019.
Sementara itu, Sudarman AR saat dikonfirmasi menyatakan, tujuannya melobi perusahaan ini untuk menjaga masyarakat Majene dalam pemanfaatan jejaring internet. “Saya sebagai orang tua khawatir melihat perkembangan teknologi internet yang dapat merusak anak-anak Majene,” ujarnya kepada Sulbarkita.com via telepon, Jumat, 31 Januari 2020.
ADVERTORIAL
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar