Pasangkayu

Selasa, 23 Agustus 2011 | 11:30

TOKYO - Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengatakan keinginan untuk mengundurkan diri pada Jumat 26 Agustus mendatang. Keinginan Kan ini disampaikannya kepada anggota kabinetnya hari ini.

Berita mengenai mundurnya Kan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Yoshihiko Noda kepada media. 

"Kami diberitahukan bahwa bila keadaan berjalan dengan sesuai rencana, Perdana Menteri (Kan) akan menyampaikan pengunduran dirinya pada 26 Agustus mendatang," ucap Noda seperti dikutip Reuters, Selasa (23/8/2011).

"Kami diminta untuk mempersiapkan siapa yang akan memimpin kabinet selanjutnya," ucap Noda usai melakukan pertemuan dengan pihak parlemen.

Dukungan publik bagi Perdana Menteri Naoto Kan yang baru saja dipilih merosot tajam. Merosotnya dukungan ini disebabkan rencana kenaikan pajak yang akan diterapkan oleh pemerintah.

Kan yang naik ke kursi perdana menteri Juni tahun lalu, saat ini berada dalam tekanan dari pihak oposisi.  Sebelumnya beberapa orang kepercayaannya sudah terlebih dulu mengundurkan diri, karena dinilai tidak becus mengatasi situasi Jepang usai diguncang gempa 9,0 Skala Richter (SR) 11 Maret lalu. 

Pengunduran diri para pembantu Kan ini juga terkait krisis nuklir yang melanda usai gempa yang disertai tsunami melanda Jepang.

Dukungan atas kabinet bentukan Kan dikabarkan juga turun mencapai 15 persen. Penurunan ini merupakan yang terendah sejak Partai Demokratik Jepang (DPJ) yang ia pimpin berkuasa hampir dua tahun lalu.

Beberapa waktu lalu, Kan berjanji akan mengundurkan diri usai dirinya menyetujui tiga aturan. 

Pertama, anggaran tambahan rekonstruksi bencana. Kedua, menyeutujui undang-undang yang ditujukan untuk membiayai surat berharga dan terakhir, penyetujuan undang-undang yang ditujukan untuk mendorong energi terbarukan.


Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas