Mamuju

Kamis, 25 Juni 2020 | 09:21

Pulau Malamber/Istimewa

Mamuju, Sulbarkita.com—Polemik dugaan penjualan Pulau Malamber, Desa Bala Balakang, Kecamatan Pulau Bala Balakang, Mamuju terus bergulir. Bupati Mamuju Habsi Wahid memerintahkan aparatnya untuk ikut mengecek dugaan penjualan pulau tersebut.

“Saya masih menunggu laporan dari camat (Camat Pulau Bala Balakang) apakah ada yang menjual pulau atau sebidang tanah, kita belum tahu,” ujar Habsi.

BACA JUGA:
Diperiksa Polisi, Saksi Punya Sporadik dan Mengaku Jual Pulau Malamber

Habsi menuturkan sang camat kini tengah mengumpulkan data ihwal dugaan status Pulau Malamber tersebut. “Data-data diambil dari kepala desa dan tokoh masyarakat yang ada di sana,” ucapnya.

Pulau Malamber menjadi sorotan lantaran Camat Bala Balakang, Juara menyebut pulau tersebut dijual ke Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud seharga Rp 2 Miliar. Namun Gafur yang merupakan keturunan Suku Mandar melalui pengacaranya membantah pernyataan Juara. "Bahwa tidak benar AGM (Abdul Gafur Mas’ud) membeli Pulau Malamber," ujar Agus Amri, pengacara Abdul Gafur seperti dilansir LKBN Antara.

Pulau Malamber termasuk ke dalam gugusan Kepulauan Bala Balakang. Pulau ini terletak di sebelah barat Mamuju, yakni di antara Pulau Sulawesi dan Kalimantan. Jaraknya sekitar 90 mil laut atau 166,68 km dari Pelabuhan Kasiwa, Mamuju. Untuk sampai ke sana, diperlukan waktu sekitar 10 jam menggunakan perahu nelayan.

Dari data yang dihimpun Sulbarkita.com, pulau tersebut terbagi 2 yaitu Pulau Malamber Besar dan Pulau Malamber Kecil. Kedua pulau tersebut menyatu ketika air laut surut dan akan terbagi dua ketika air laut pasang. Pulau tersebut berpenghuni namun tak ada rilis resmi yang menerangkan jumlah penduduk di Pulau Malamber. Sedangkan dalam bahasa Suku Mandar, Malamber artinya panjang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mamuju, AKP Syamsuriansyah mengaku juga sudah mendengar pernyataan sang camat. “Pak camat langsung yang bilang bahwa terjadi transaksi jual beli pulau, itu pak camat itu bukan (pernyataan) polisi, memang camatnya bilang demikian,” katanya kepada Sulbarkita.com, di ruang kerjanya, Jalan KS Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Senin, 22 Juni 2020.

Erisusanto

 



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas