Advertorial

Rabu, 25 September 2019 | 13:45

Kepala Desa Bukit Samang, Andi Gunawan/ Sulbarkita.com

Majene, Sulbarkita.com -- Bukit Samang merupakan nama salah satu desa di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Desa yang terletak sekitar 27 kilo meter di utara pusat pemerintahan Kabupaten Majene ini menyimpan beragam destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Misalnya tempat wisata yang sedang digodok oleh pemerintah desa ialah wisata pantai Apoang atau Batu Meappar, wisata mancing dan Bukit Pelangi yang menyediakan fasilitas kolam renang, waterboom, gazebo dan jembatan gantung.

Bupati Majene Fahmi Massiara meninjau lokasi wisata Bukit Pelangi

 

Kepala Desa Bukit Samang, Andi Gunawan mengatakan, wisata tersebut nantinya akan dikelolah oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), tujuannya menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) Bukit Samang.

“Kami akan bangun bermacam-macam jenis wisata untuk menarik minat para pelancong datang ke desa kami. Tujuannya untuk menjadikan Bukit Samang sebagai desa wisata,” kata Gunawan di kediamannya, Selasa, 24 September 2019.

Tempat Wisata Bukit Pelangi 

 

Saat ini, tempat wisata yang sudah terbangun ialah Bukit Pelangi. Lokasinya berada di perbukitan Dusun Apoang Utara atau di sebelah timur desa yang berjarak kurang lebih satu kilo meter dari Jalan Trans Sulawesi.

Namun musim kemarau panjang yang melanda kawasan Majene 5 bulan terakhir mengakibatkan tidak adanya air di kolam. Hal itu membuat pemerintah desa bakal membangun sumur bor untuk mengisi air di kolam tersebut.

“Sebelumnya air kolam diambil dari sungai yang berada di dekat lokasi wisata. Akibat dari musim kemarau, persediaan air menipis, jadi kami akan membuat sumur bor di sana,” tutur kepala desa berusia 30 tahun itu.

Tempat Wisata Batu Meappar

 

Selain kendala tersebut, kata Gunawan, untuk membangun tempat wisata lain seperti Batu Meappar, izin-izin pengelolaannya belum rampung sehingga pembangunan tempat wisata menunggu waktu.

Gunawan pun berharap pembangunan tempat wisata tersebut dapat memotivasi masyarakat desa untuk memanfaatkan peluang bisnis dan kelak wisata di desa yang ia pimpin tersebut dapat digandrungi masyarakat luas. “Masyarakat bisa menanam modal pada pembangunan tempat wisata,” ucapnya.

Advertorial



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas