Polewali Mandar

Minggu, 24 Februari 2019 | 18:31

Kondisi Lampu Penerangan Jalan Umum Di Polman/Sulbarkita.com-Ahmad

Polman, Sulbarkita.com -- Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya yang terpasang tiga bulan lalu di sejumlah titik di Kabupaten Polewali Mandar banyak yang telah mengalami kerusakan.

Menurut Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pengadaan lampu PJU, Agus Priono, terdapat 13 lampu PJU yang rusak. “Seluruhnya lampu bertipe Double Arm. Sedangkan tipe Singel Arm, tidak ada yang rusak,” ujarnya saat ditemui di Warkop BM Polewali, pada Jumat, 22 Februari 2019.

Kendati demikian, Agus menjamin lampu PJU yang bermasalah akan segera diganti. Karena sesuai kontrak kerja dan garansi pabrik. “Kami punya garansinya dua tahun, tapi yang digaransi itu komponen controler, baterai dan lampu. Sementara solar panelnya garansi lima tahun,” kata dia.

Lampu PJU yang mati telah dilaporkan kepada pihak produsen yang berada di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Bahkan komponen alat lampu Double Arm sudah siap dikirim ke Polewali untuk mengganti komponen lampu yang rusak.

“Lampu PJU Double Arm per unitnya dianggarkan kurang lebih 45 juta rupiah. Kalau sifatnya pengadaan ada garansi pabrik dan langsung diganti. Berbeda dengan fisik yang ada pemeliharaannya,” kata Agus.

Selain itu, Agus menuturkan anggaran pemeliharaan lampu PJU yang telah terpasang pada 2015 hingga 2017 telah tersedia. Namun pengadaan lampu PJU yang belum mencapai batas waktu dua tahun tidak bisa menggunakan anggaran pemeliharaan karena masih dijamin garansi pabrik.

“Kami akan melakukan pemeliharaan lampu JPU, namun bukan yang baru tapi yang dua tahun sebelumnya. Yang sudah mati itulah kami akan perbaiki melalui anggaran pemeliharaan,” ucapnya.

Agus menambahkan, faktor cuaca ekstrim seperti kilat dan petir tidak terlalu mempengaruhi kondisi lampu PJU. “Yang berpengaruh itu kalau kondisi cuaca kurang sinar matahari, karena otomatis penyimpanan baterainya redup kalau pencahayaannya kurang,” katanya.

Pengadaan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya dianggarkan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar pada 2018 lalu. Yakni sebanyak 279 unit yang terdiri dari 222 tipe Single Arm (Satu Lampu) dan 57 Double Arm (Lampu Ganda).

Atas kondisi itu, salah satu warga Kelurahan Polewali, Asrul 32 Tahun, menilai program pengadaan lampu PJU sebaiknya dipertimbangkan kembali asas manfaatnya. Apalagi program tersebut sedang dalam tahap penyidikan Kejaksaan Tinggi terkait dugaan markup. “Belum apa-apa sudah rusak, anggaran per unit lampu Double Arm itu mahal,” kata dia.

Senada dengan itu, Arif, 37 Tahun, warga Kecamatan Polewali ini pun menyatakan hal yang sama. “Mengapa tidak dimaksimalkan saja lampu PLN, apalagi warga membayar pajak penerangan jalan,” ujarnya via telepon, pada Minggu, 24 Februari 2019.

Ahmad G



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas