Majene

Jumat, 16 Februari 2018 | 09:47

Ketua TP PKK Majene Fatmawati Fahmi memberi arahan soal KB/ Sulbarkita.com

Majene, Sulbarkita.com - Ketua TP PKK Majene Fatmawati Fahmi mengimbau masyarakat memanfaatkan program Keluarga Berencana (KB) secara maksimal. Sebab program ini dapat mengontrol intensitas kehamilan, mengurangi resiko kehamilan di usia lanjut, serta menekan laju pertumbuhan penduduk. "Program ini diharapkan bisa meningkatkan Indeks pembangunan manusia, dalam ber KB kita bisa mengatur jarak kelahiran anak," kata Fatmawati Fahmi.

Laju pertumbuhan penduduk Sulbar memang menjadi sorotan secara nasional. Sebab Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut Sulbar berada di urutan ke dua tertinggi laju pertumbuhan penduduknya yakni mencapai 2,68 persen. Angka ini sekaligus jauh di atas laju pertumbuhan penduduk nasional yang mencapai 1,49 persen atau sekitar empat juta jiwa per tahun.

Laju pertumbuhan penduduk seiring dengan jumlah kematian bayi yang menempatkan Sulbar sebagai urutan pertama pada 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi 50 kematian bayi dalam 1.000 kelahiran hidup setiap tahunnya.

Kondisi ini juga tak bisa dilepaskan oleh tingginya tingkat rata-rata usia kawin muda di wilayah pemekaran Sulawesi Selatan tersebut. BPS menyebutkan 11, 58 persen wanita di Sulbar menikah di bawah usia 16 tahun. Rendahnya usia kawin pertama perempuan di Sulawesi Barat berakibat pada tingginya angka kelahiran usia di bawah 20 tahun. Pada 2012 angkanya sudah mencapai 103 kelahiran per 1000 wanita umur 15-19 tahun, atau 10 kelahiran per 100 wanita, atau 1 kelahiran per 10 wanita umur 15-19 tahun.

Itulah sebabnya Fatmawati terus menggalakkan program KB untuk warga Majene. Misalnya di Desa Limbua, Kelurahan Mosso, PKK menggelar kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis dan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi (Kespro), Kamis lalu. Dalam kegiatan tersebut, para kaum Ibu mendapatkan pemasangan alat kontrasepsi. Bentuknya berupa spiral dan suntik. "Apapun program KB pasti kami dukung dan tentu ini akan menjadi perhatian khusus," kata Fatmawati. (Asr/TSM)



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas