Majene, Sulbarkita.com --- Universitas Terbuka (UT) Majene Sulawesi Barat menggelar wisuda kepada 350 Mahasiswanya, Minggu, 18 November 2018. Salah satu wisudawannya adalah Muhammad Hamzah, 23 tahun yang kuliah sambil pengayuh becak.
Hamzah cukup bangga dengan profesinya tersebut karena mengantarkannya meraih gelar sarjana. Rasa bangga Hamzah ditunjukkan dengan mengayuh becak dari rumahnya di Tanjung Batu Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, ke lokasi wisuda di Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulbar, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae.
Kendati jarak tempuhnya hingga 6 kilometer, Hamzah tak merasa capek. Lagipula di atas becak dia membawa sang ibu tercinta, Nur Samiah. "Tanpa becak mungkin saya tidak bisa Sekolah," kata Hamzah yang mengaku sudah menjalani profesi tersebut sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.
Hamzah memang dari keluarga yang kurang mampu. Ibunya, Samiah hanya berprofesi sebagai penjual kue keliling. Sedangkan Usman, almarhum ayahnya yang wafat sejak 2014, hanya nelayan tradisional.
Namun ekonomi yang lemah tak membuat Hamzah putus asa. Di sela sekolah, dia berkeliling kota Majene dengan becaknya untuk mencari penumpang, “Untuk tambah penghasilan saya juga kadang menjadi tukang batu dan pemulung,” ujarnya.
Kendati sibuk mencari biaya pendidikan, anak bungsu dari 7 bersaudara itu tak mau ketinggalan pelajaran. Di balik jok becaknya, Hamzah menyimpan buku-buku bacaan. Hamzah juga memang cukup hobi membaca.
Dari pengalamannya itulah, mahasiswa jurusan Manajemen tersebut berencana membuat perpustakaan keliling dengan menggunakan becak yang akan dia kasih nama Becak Mandar, “Bukunya dari berbagai teman dan sumbangan dari pencinta literasi lainnya," kata Hamzah.
Selain itu, Hamzah juga bermimpi untuk membuat kampung Mandar yang tujuannya untuk mempromosikan suku tersebut secara lebih mendalam,"Agar masyarakat luas tidak salah menginterprestasikan suku Mandar di kemudian hari," ujarnya.
Ketua Panitia pelaksana Wisuda UT Safriansyah mengatakan para mahasiswa yang di wisuda berasal dari berbagai Kabupaten di Sulbar, "Dari 350 wisudawan 2 orang merupakan mahasiswa S2 Magister Administrasi Publik dan selebihnya adalah mahasiswa PGSD S1," kata dia.
Muhammad Ashari
Minggu, 18 November 2018 | 20:19
Hamzah mengayuh becak saat wisuda/Sulbarkita.com-Ashari
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar