Mamuju

Selasa, 27 Agustus 2019 | 15:51

Rapat Pembahasan Anggaran Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju/ Sulbarkita.com-Eri

Mamuju, Sulbarkita.com -- Terpilihnya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara tak membuat Pemerintah Sulawesi Barat kecewa. Sebab Sulbar berpotensi menggeser posisi Makassar, Sulawesi Selatan sebagai pintu gerbang Indonesia Timur.

“Kami telah lama mewanti-wanti rencana itu. Kami akan persiapkan segala fasilitas penunjang dalam menyambut ibu kota yang baru ini,” kata Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar kepada awak media usai mengikuti rapat pembahasan anggaran di gedung DPRD Sulbar, Senin, 26 Agustus 2019 malam.

Menurut mantan Bupati Polewali Mandar itu, kesiapan Sumber Daya Manusia (SMD) juga sangat dibutuhkan agar masyarakat Sulbar punya bekal mendapatkan kesempatan kerja di ibu kota nantinya. “Tenaga kerja kita harus terampil, kami akan mengadakan pelatihan-pelatihan bisnis,” ucap kakak kandung Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar ini.

Peta Indonesia, Sulawesi Barat menuju Kalimantan Timur

 

Beberapa waktu lalu, Sulbar juga disebut-sebut sebagai kandidat ibu kota bersama tiga lainnya, yakni Kalimantan Tengah, Selatan dan Timur. Pemerintah pun mulai berupaya agar daerah khusus disandang oleh daerah yang berjuluk Bumi Malaqbiq ini. Termasuk menghadiri rapat pemindahan ibu kota di kantor staf kepresidenan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2019 lalu.

“Diantara empat calon Ibu Kota Negara itu, Sulbar memiliki kriteria paling banyak dari yang lain,” kata Ali Baal Senin, 20 Mei 2019 lalu.

Baca Juga:

Ali Baal: Saingan Sulbar Jadi Ibu Kota Tinggal Kaltim 

SDK: Kalukku dan Papalang Cocok Ibu Kota Negara

Tiga Janji Manis Jokowi Untuk Sulbar

 

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi 2, DPRD Sulbar, Sukri Umar berpendapat, pemindahan ibu kota ini sangat menguntungkan Sulbar, diantaranya menjadi gerbang Indonesia Timur. Untuk menuju ke predikat tersebut, pemerintah harus merencanakan dengan matang dan proaktif terhadap pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan.

“Kita harus mempersiapkan banyak hal termasuk melakukan political will dengan menyiapkan segala fasilitas pendukung seperti perbaikan sarana transportasi udara maupun laut,” katanya.

Oleh karena itu, kata Sukri, kegiatan perekonomian di Sulbar ke depan akan lebih aktif sehingga pemerintah juga harus mempersiapkan kebutuhan bahan-bahan pokok yang bisa di suplay ke ibu kota tersebut. “Misalnya kegiatan pada sektor pertanian, perikanan dan peternakan serta hasil bumi untuk kebutuhan ekspor,” ujarnya.

Pembangunan sarana dan prasarana di ibu kota ini kelak juga akan membutuhkan bahan atau material yang banyak, seperti pasir, semen, kerikil dan batu. “Sulbar punya material itu, kita bisa mendapatkan banyak uang di sana. Rencana pendapatan daerah harus diarahkan ke sana,” kata Sukri.

Pemerintah pusat memilih Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi Ibu Kota Negara baru. Keputusan itu telah diumumkan Presiden Joko Widodo, Senin, 26 Agustus 2019. Pemindahan ibu kota ini mulai dilakukan pada 2020 mendatang.

Dilansir dari Tempo.co, Presiden Joko Widodo mengatakan, lokasi Kalimantan Timur berada di tengah Indonesia. Daerah itu juga dinilai berdekatan dengan perkotaan yang berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda.

Tak hanya itu, Jokowi juga mengatakan lokasi ini tergolong memiliki infrastruktur yang relatif lengkap dibanding calon-calon lokasi lain. Pertimbangan terakhir adalah tersedianya lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180 ribu hektar.

Sulawesi Barat dan Kalimantan Timur terhubung di perairan selat Makassar di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2. Jarak antara dua kepulauan ini sekitar 400 kilometer.

Untuk menuju ke sana, alat transportasi yang digunakan yakni kapal laut di pelabuhan feri, Simboro dengan waktu tempuh sekira 12 jam. Sedangkan pada jalur udara, waktu tempuh 45 menit dari bandara Tampa Padang, Mamuju ke bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan.

Erisusanto



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas