Wawancara Khusus

Kamis, 06 September 2018 | 04:39

Risbar Berlian Bachri

Risbar Berlian Bachri
Kelahiran    : Polewali 28 Februari 1988
Pendidikan  : Strata II Fakultas Hukum Unhas
Organisasi   : Sekretaris DPW Garda NasDem Sulbar
Pekerjaan    : Anggota Komisi II DPRD Sulbar


INI adalah tahun terakhir Risbar Berlian Bachri sebagai anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat (DPRD Sulbar). Artinya, tanggung jawab yang ia emban selama lima tahun hampir mencapai titik akhir. Pria 30 tahun ini pun harus mempersiapkan langkah baru ke depannya.

Risbar berencana maju sebagai petahana pada Pemilu 2019. Ia bakal bertarung di daerah pemilihan (dapil) Polman 1. Itu dilakukan karena merasa terpanggil melanjutkan tugas sebagai legislator DPRD Sulbar yang disebutnya sebagai semangat restorasi.

Selasa malam, 4 September 2018, Risbar menerima Erisusanto dari Sulbarkita.com di kediamannya di BTN Manakarra, Kelurahan Binanga, Mamuju. Kendati dalam kondisi kurang sehat, ia meluangkan waktu untuk wawancara dengan kami. Berikut kutipannya.

Kenapa Anda kembali nyaleg?

Ini karena panggilan hati, dan masyarakat juga masih menginginkan saya menjabat. Saya merasa masih ada tanggung jawab di DPRD, salah satunya sebagai ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah.

Lalu bagaimana persiapannya?

Incumbent selalu pada posisi lebih jauh dalam bergerak. Popularitas dan pengalaman tentunya sudah kami punya ketimbang para pemula. Namun hal itu tak boleh membuat kami sombong. Karena ada incumbent yang kalah dalam pemilu karena terlalu percaya diri. Itulah mengapa saya menghitung popularitas diri saya masih nol.

Apa yang ingin Anda tawarkan kepada masyarakat Sulbar di periode kedua ?

Sebenarnya agak repot menjawab. DPR itu kan lembaga pengawas, legislasi dan budgeting. Kalau untuk program, saya rasa cocoknya ditanyakan kepada Bupati atau Gubernur. Kalau tugas saya mengawasi jalannya eksekutif, jika ada yang keliru maka kami perbaiki. Lagipula DPR ada program reses, yang membuka ruang untuk kami menyerap aspirasi dari masyarakat. Kami ingin memastikan semua program pemerintah yang sudah berjalan, terlaksana dengan baik. Namun intinya, saya akan terus memberi yang terbaik untuk masyarakat.

Apa persoalan di Sulbar yang paling mendesak dibenahi?

Banyak, tapi yang terpenting urusan infrastruktur dan pendidikan. Misalnya pembangunan jalur perekonomian, seperti ruas jalan Mamasa ke Mamuju. Sedangkan contoh aspek pendidikan adalah bantuan beasiswa untuk mereka yang kurang mampu.

Apa yang sudah Anda perbuat untuk masyarakat Sulbar selama bertugas di DPRD?

Saya membangun Aula SMA 2 Polewali yang cantik itu, membantu perbaikan 25 unit rumah tidak layak huni di dapil saya, dan membangun rumah sanggar seni “Pattae Mammesa” sebagai wadah ekspresi kebudayaan. Saya juga memberi bantuan ternak kambing dan menyalurkan dana pembangunan 200 rumah ibadah, serta menyediakan 50-100 kursi plastik per dusun untuk dipakai warga dalam acara seperti aqiqah dan pernikahan.

Bagaimana penilaian Anda terhadap pemuda Sulbar yang ikut bertarung pada pemilu legislatif 2019?

Pemuda biasanya lebih kritis dalam forum. Apalagi bila dia aktif berorganisasi utamanya di kampus, punya referensi kuat dari bacaan buku atau media online, serta kaya informasi. Namun yang terpenting adalah dia amanah dalam menjalankan tugas.

Apa yang harus dipersiapkan pemuda Sulbar agar dapat bersaing di daerah maupun nasional

Skill atau keterampilan yang mumpuni. Pemuda harus enerjik, serta mampu membaca peluang dan kesempatan. Hal itu dapat mereka peroleh melalui referensi bacaaan.

ERISUSANTO



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas