Polman, Sulbarkita.com -- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman dijadikan pilot project percontohan ramah anak dan antrian online. Peresmian dilakukan Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar pada Senin, 8 April 2019.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Polman, Andi Suaib Nawawi mengatakan program Puskesmas ramah anak merupakan amanah undang-undang untuk memberikan perlindungan pemenuhan hak anak dibidang pendidikan dan kesehatan.
“30 persen dari pengunjung Puskesmas merupakan anak anak,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Pekkabata, usai peluncuran program tersebut.
Suaib menuturkan, melalui program tersebut, Dinkes akan terus melakukan pemantauan terhadap Puskesmas yang berhasil pada peningkatan pelayanan kesehatan khususnya pada anak. “Kalau membuat suatu program jangan dilakukan setengah hati, tapi betul-betul diterapkan,” katanya.
Menurut Suaib, Puskesmas Pekkabata merupakan percontohan bagi 20 Puskesmas di Polman yang lain dalam upaya menerapkan program ramah anak dan antrian online. “Program ini jangan sampai macet. Hampir semua Puskesmas sudah memenuhi kelayakan untuk program ini, hanya standar pelayanannya belum maksimal,” kata dia.
Ditempat yang sama, Kepala BPJS Kesehatan, Cabang Polman, Harie Wibhawa menyebut aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bukan hanya berguna mengecek iuran, tetapi yang lebih utama ialah meningkatkan pelayanan publik dengan antrian online.
“Misalnya seseorang terdaftar di Puskesmas Pekkabata, bisa langsung mengecek menu pelayanan kemudian mengklik menu pendaftaran. Ketika dia mengklik daftar, akan terlihat saat itu juga nomor antriannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Harie menjelaskan masyarakat yang mendaftar menggunakan antrian online secara otomatis akan diuntungkan efisiensi waktu. Karena masyarakat dapat dengan mudah memprediksi waktu kedatangannya ke Puskesmas.
“Masyarakat bisa memiliki prediksi, misalnya antriannya nomor 20, maka dia bisa perkirakan waktunya ke Puskesmas,” katanya.
Harie menambahkan, sebelumnya pelayanan antrian di Puskesmas masih bersifat manual. Hal itu mengeakibatkan masyarakat berdatangan paling pagi ke Puskesmas berjubel, namun pelayanannya setelah jam istirahat.
Sebab itu, melalui antrian online ini masyarakat bisa memangkas waktu mengantri di Puskesmas. “Karena masyarakat tidak tahu data pelayanan atau nomor antriannya. Ini perlu dibarengi sosialisasi, karena tidak semua masyarakat mengetahui pentingnya JKN mobile,” kata Harie.
Turut hadir pada peresmian ini Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman, Syamsiah.
Ahmad G
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar