Mamuju, Sulbarkita.com--Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulbar, Dadal Angkoro mengatakan perekonomian global yang tumbuh tidak merata dan penuh ketidakpastian akan berlanjut pada 2019. Oleh karena itu, dia mengibau agar daerah memperkuat ketahanan dalam menghadapi dampak kelambatan ekonomi global tersebut.
“Harus saling bersinergi sembari menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” kata Dadal dalam Pertemuan Tahunan BI di Ballroom Hotel d’Maleo seperti seperti yang dikutip dalam siaran pers Pemprov Sulbar, Kamis 6 Desember 2018.
Namun Dadal yakin Sulbar bisa melewati kondisi tersebut. Sebab Sulbar dinilai mampu melewati kondisi ekonomi yang tidak pasti pada tahun ini, “Perekonomian Sulbar mampu tumbuh 7,9 persen pada triwulan tiga 2018, dengan inflasi yang rendah dan stabil,” katanya.
Ekonomi global memang menunjukkan risiko perlambatan pertumbuhan dalam jangka menengah dan meningkatnya faktor risiko pada 2018. Faktor risiko tersebut terutama bersumber dari ketegangan perdagangan, normalisasi kebijakan suku bunga beberapa Bank Sentral, dan ketegangan geopolitik di beberapa kawasan.
Salah satu bentuk ketegangan yang mengemuka adalah perang dagang antara Amerika dan China. Kondisi ini membuat Dana Moneter Internasional atau IMF merevisi target pertumbuhan ekonomi global 2019 dari 3,9 persen menjadi 3,7 persen atau sama dengan pertumbuhan yang dicatat 2017.
Pertumbuhan ekonomi Sulbar pada 2018 yang cukup baik, kata Dadal, membuktikan daerah ini memiliki pertahanan yang cukup baik dalam menghadapi hambatan global. “Hal tersebut semakin meningkatkan peran Sulbar dalam perekonomian nasional,” kata dia.
Dari catatan tersebut, Dadal juga yakin perekonomian Sulbar pada 2019 masih mempunyai ketahanan terhadap kondisi global. Bahkan dia menyebut ekonomi Sulbar akan semakin lebih baik lagi dalam jangkah menengah panjang. “Kunci dari semua itu adalah sinergi kebijakan ekonomi Sulbar antara Pemprov, Pemkab, BI dan seluruh otoritas, maupun instansi lainnya yang ada di Sulbar,” ucapnya menegaskan.
Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar lantas mengimbau seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemkab, untuk berkolaborasi dengan BI dalam meningkatkan ketahanan ekonomi. Salah satu bentuknya, kata Enny, adalah mempercepat pembangunan di Sulbar. “Demi mewujudkan pembangunan yang maju dan malaqbiq, “ ucap Enny.
TS MUSKAKA | HUMASSULBARPROV.ID
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar