Polewali Mandar, Sulbarkita.com—Musim kemarau yang terus melanda Sulawesi Barat membawa kekhawatiran tersendiri bagi Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan( PPIKHL) wilayah Sulawesi. Lembaga yang dinaungi Kementerian Kehutanan itu kemudian mengirim tim untuk memantau potensi kebakaran di Sulbar.
“Ini upaya siaga satu untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan," kata Ishak Andi Kunna, Kepala Daerah Operasi (Kadaops) Gowa, Sulawesi Selatan yang juga pemimpin tim tersebut.
Ishak bersama timnya memusatkan pantauan di Polewali Mandar karena wilayah tersebut masuk kategori hutan terluas di Sulawesi Barat. Di sana tim Ishak mengaku melihat adanya peningkatan potensi kebakaran khususnya di wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Lahan( KPHL ) Mappili.
Di wilaya Mapilli tersebut, kata Ishak, dibangun tujuh pos yang masing-masing personilnya secara bergiliran memantau kemungkinan adanya potensi api. “Kami menyiapkan personil untuk bekerja secara rolling,” kata dia.
Rusman, Kepala Perlindungan Hutan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) wilayah Sulawesi menyatakan senang dengan bantuan personil dari Manggala Agni Daops Gowa. Sebab keberadaan mereka bukan hanya mencegah kebakaran, tapi juga memberikan ilmu pengetahuan bagi timnya untuk bertindak bila kebakaran melanda.
“Sharing ilmu yang paling penting,” ujar dia sembari berjanji akan mendampingi Manggala Agni dalam memantau wilayah potensi kebakaran.
AHMAD G.
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar