Mamuju

Kamis, 18 Januari 2018 | 22:05

Amriadi Muhdar, Ketua DPD PCMI Sulbar/Ist

Mamuju, Sulbarkita.com—Sudah hampir delapan tahun Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) melebarkan sayap di Sulawesi Barat (Sulbar). Organisasi nirlaba yang dikelola alumnus perguruan tinggi luar negeri tersebut, kini seolah menjadi pintu bagi generasi muda Sulbar menerawang ke dunia internasional.

Lewat PCMI Sulbar, civitas akademika yang sudah pernah mengecap pendidikan luar negeri bertemu dengan para pelajar Sulbar, yang hanya mengenyam pendidikan di kampung halamannya. Ilmu yang didapat di belahan dunia akhirnya bisa ditularkan pada pelajar lokal.

“Kami ingin membuktikan bahwa kami bukan pelajar yang hanya jalan-jalan ke negeri orang,” kata Amriadi Muhdar, Ketua DPD PCMI Sulbar saat ditemui Sulbarkita.com di Jalan H. Baharuddin Lopa Mamuju, Kamis, 18 Januari.

Itulah sebabnya PCMI Sulbar banyak menyambangi sejumlah sekolah dan menggelar pertemuan mulai dari Mamasa hingga Mamuju Utara. Mereka menyasar para pelajar dan pemuda untuk menularkan ilmu yang mereka dapat di luar negeri.

Mereka juga memberikan motivasi kepada pelajar atau generasi muda untuk berkuliah keluar negeri melalui program beasiswa. Apalagi saat ini beasiswa ke luar negeri sudah cukup banyak dan beragam. Salah satunya melalui Pertukaran Pemuda Antar Negera PPAN).

PCMI pun patut berbangga hati, karena jumlah pelajar Sulbar yang akhirnya berhasil kuliah ke luar negeri terus bertambah setiap tahunnya. Hingga saat ini, sebanyak 28 pelajar yang berhasil mengenyam pendidikan di sejumlah negera seperti Malaysia, Australia, Korea Selatan, India, China, Jepang, Kanada serta Belanda.

Pada 2017 lalu, sejumlah delegasi yang diberangkatkan dan akan kembali ke Tanah Air pada Februari 2018. Seperti yang dilansir Tribunnews.com, diantaranya adalah Nanda Nahdiyah, Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, yang kini kuliah di India. Khaerulli Yahya, Alumni Fakultas Kesehatan, Unsulbar di Kanada, serta Nurul Musabbiha, mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Majene, di Jepang.

Namun di balik kesuksesan mencetak lulusan luar negeri, suka duka PCMI cukup banyak. Salah satunya mereka harus membiayai kegiatan dari kantong pribadi sendiri. Walhasil kegiatan kerap tersendat karena minimnya biaya.

Harapan mendapat bantuan dari pemerintah juga baru mendapat “lampu hijau” pada tahun ini, kendati mereka belum mendapat informasi pasti jumlah bantuan tersebut, “Itu urusan Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar,” kata Amriadi, “Yang pasti kami berharap melalui kami, pelajar Sulbar termotivasi kuliah di luar negeri.” (ERI/TSM)



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas