OPINI
  • Melawan Oligarki Calon Tunggal: Catatan Perjuangan Pemilih Kolom Kosong di Indonesia (Part II)

    Minggu, 08 September 2024 | 11:35

    Oleh: Mulya Sarmono, S.H., M.H Pada konteks Oligarki, kelompok yang tertindas tidak hanya kelas pekerja tetapi jauh dari itu, menyentuh setiap dari kita yang berada di luar kekuasaan. Robertus Robet menyatakan, kita menemukan fakta penting bahwa di satu sisi, jelas terbukti bahwa kaum oligarkh selain berposisi sebagai kelas pemodal di dalam relasi.... Selengkapnya...

  • Melawan Oligarki Calon Tunggal: Catatan Perjuangan Pemilih Kolom Kosong di Indonesia (Part I)

    Senin, 02 September 2024 | 20:21

    Oleh: Mulya Sarmono, S.H., M.H Keberadaan Calon Tunggal menjadi salah satu diskursus dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024. Kemunculannya atas dasar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menegakkan hak asasi manusia, pada perjalanannya “digunakan” oleh Oligarkh untuk meraih kekuasaan politik dengan mudah. Hal tersebut menandakan bahwa kekuasaan Oligarki bahkan setelah reformasi, masih.... Selengkapnya...

  • Diskualifikasi Petahana: Suatu Upaya Persamaan Hak dalam Pilkada

    Sabtu, 20 Juli 2024 | 09:38

    Oleh: Achmad Nur Ilahi. M, S.H. (Praktisi Hukum dan Pemerhati Demokrasi) Calon Petahana masih sangat berpeluang memenangkan kontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Setidaknya, hal tersebut yang tergambar dari hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang dilaksanakan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024, dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak.... Selengkapnya...

  • Bahaya Intai Pilkada 2024: dari Korupsi Politik Hingga Pengelolaan Perusda

    Jumat, 12 Juli 2024 | 09:25

    Oleh: Mulya Sarmono, SH., MH Korelasi Korupsi dan Pelaksanaan Pilkada Salah satu “momok” yang merusak pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan kembali menjadi ancaman pada pelaksanaannya di tahun 2024 adalah korupsi politik. Korupsi politik sendiri menurut Hodess adalah penyalahgunaan kekuasaan oleh pemimpin politik dengan mengakumulasi kekuasaan dan kekayaan serta untuk keuntungan pribadi..... Selengkapnya...

  • Mengenang Cali

    Senin, 04 Oktober 2021 | 20:17

    Akhir Juli 2019, saya dengan beberapa kawan berjumpa dengan Cali, Ashari Al Rumi di sebuah café nan sederhana di Majene, Sulawesi Barat. Ia datang mengenakan kaos hitam bergambar S, logo Superman, dengan dibalut jaket cokelat yang tampak kebesaran. Senyumnya hangat sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman. Kami lalu.... Selengkapnya...

  • OPINI: Kefanaan dalam Kebebasan Berpendapat

    Senin, 29 Juni 2020 | 13:55

    Darurat Demokrasi di Indonesia tampaknya semakin menampakkan wujudnya. Indokator dari hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya kasus kriminalisasi yang dialami oleh banyak orang karena menggunakan hak kebebasan dan berkumpul mereka. Data YLBHI di 16 provinsi menyebutkan, terdapat 6.128 orang menjadi korban pelanggaran kebebasan berpendapat dan burkumpul sepanjang 2019. Data tersebut menunjukkan pelanggaran terhadap kebebasan sipil.... Selengkapnya...

  • Efek Positif di Balik Pandemi Corona

    Minggu, 14 Juni 2020 | 15:57

    Oleh: Tila Aryantini Tandi Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana COVID-19, penyakit yang ditemukan pertama kali di Wuhan, Tiongkok, Desember 2019, tergolong baru dan sifatnya sangat menular. Penyebabnya adalah virus Corona yang menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan.... Selengkapnya...

  • OPINI: Kegalauan Hukum di Tengah Pandemi

    Selasa, 05 Mei 2020 | 01:22

    Di saat meningkatnya depresi publik karena berbagai dampak pendemi Covid-19, masyarakat kembali diperhadapkan dengan ancaman terhadap hak berpendapat di muka umum. Pemicunya tak lain adalah kebijakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang saat ini dijabat oleh Komisaris Jenderal Idham Azis menerbitkan Surat Telegram bernomor ST/1100/IV/HUK.7.1./2020 tanggal 4 April 2020. Surat telegram tersebut tentang penaganan perkara dan pedoman.... Selengkapnya...

  • Kisah Nelayan dan Penunggu Laut Majene

    Selasa, 30 Juli 2019 | 01:05

    Beberapa kesempatan yang lalu, saya ke wilayah Majene Sulawesi Barat, kebetulan saat itu acara keluarga. Setiba di sana, seperti biasa, pihak keluarga mengajak saya berbincang santai sambil mengupdate berita dan kejadian yang terjadi di Majene. Salah satu berita yang kali ini menyita perhatian saya adalah hilangnya nelayan saat pergi melaut mencari ikan. Kejadian.... Selengkapnya...

  • Infrastruktur Jalan di Desa untuk Siapa?

    Selasa, 13 November 2018 | 09:37

    “Saya terkadang sulit membedakan, mana kepala desa mana kepala proyek,” kata seorang kawan di sebuah warung kopi di Makassar, Sulawesi Selatan. Kalimat itu diucapkan si kawan asal Sulawesi Barat itu saat kami sedang berdiskusi santai soal kondisi desa saat ini. Pernyataannya cukup menggelitik sehingga saya dan sejumlah teman lainnya tak mampu menahan tertawa.Namun.... Selengkapnya...