Jalan-jalan

Jumat, 20 Desember 2019 | 18:54

Pasangkayu Beach/Adriansyah

Pasangkayu, Sulbarkita.com -- Pantai Pasangkayu Beach menjadi salah satu wisata bahari primadona di wilayah Pasangkayu. Tidak hanya dari kalangan warga lokal yang menggandrungi tempat ini, tapi juga dari luar daerah.

Sulbarkita.com sempat mengamati ramainya aktivitas masyarakat di Pasangkayu Beach pada Minggu sore 15 Desember. Ratusan masyarakat tampak menikmati suasana sore di pantai dengan berswapoto dan menikmari jajanan yang ada di sana.

Pasangkayu Beach memang terkenal dengan pemandangan laut dan indahnya matahari yang beranjak tenggelam. Pun demikian jajanannya yang lezat seperti bakwan goreng, somay, serta racikan kopinya.

Terdapat pula fasilitas olahraga yang ramai digunakan warga di sekitar pantai seperti lapangan basket, lapangan voli, serta lapangan takraw. Bahkan terdapat fasilitas ramah anak seperti ayunan dan perosotan anak. “Pantai ini memang lumayan bagus untuk melepas penat,” kata Iwa, warga Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasangkayu, Dasteri mengatakan instansinya terus berusaha menambah fasilitas di Pasangkayu Beach. Yang terbaru adalah sentuhan wisata religi di area pantai. “Di sana sedang proses pembangunan masjid terapung,” kata Dastari saat ditemui Sulbarkita.com di ruang kerjanya pada Senin 16 Desember 2019.

Fasilitas lain yang kini diusahakan Destari adalah hotel berbintang. Hal itu untuk menambah minat pelancong luar daerah berkunjung ke Pasangkayu Beach. “Insya Allah kami akan berupaya akan memenuhi segala hal yang masih kurang.”

Kendati demikian, Dastari berharap warga bisa menjaga fasilitas yang sudah disediakan pemerintah. Hal itu lantaran Pasangkayu Beach kini dihadapkan masalah fandalisme atau aksi pengrusakan fasilitas dengan coretan.

Terdapat pula lampu yang kini tak berfungsi karena dirusak. Sehingga Pasangkayu Beach kurang pencahayaan bila malam harinya. “Banyak masyarakat yang kurang peduli dan belum sadar pentingnya merawat fasilitas yang ada di pantai ini,” kata dia.

Dasteri juga menambahkan perlunya penataan pedagang di sekitar pantai. Sebab sebagian pedagang terlalu menjorok ke arah pantai. Sehingga menimbulkan kesan semrawut. “Kami sudah melakukan sosialisai dan insya allah kami akan menyediakan tempat agar tidak mengganggu wisatawan yang ingin berkunjung.”

ADRIANSYAH



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas