Majene, Sulbarkita.com -- Kabupaten Majene menyimpan beragam destinasi wisata bahari yang menarik untuk dikunjungi. Pesona bawah laut seperti trumbu karang, rumput laut dan berbagai jenis ikan menjadi daya tarik bagi penikmat wisata jenis ini.
Namun tidak seperti wisata bahari kebanyakan, di salah satu daerah tepatnya di Dusun Waigamo, Desa Ulidang, Kecamatan Tammerodo menyediakan tempat wisata bernama Mancing Mania. Sesuai namanya, destinasi wisata Mancing Mania ini rencananya akan digunakan para pelancong sebagai tempat memancing ikan laut.
Untuk menuju ke sana, pengunjung harus melewati belasan anak tangga. Sebab tempatnya lebih rendah daripada bahu jalan, yakni dengan kedalaman sekitar 20 meter. Air laut yang begitu jernih membuat pengunjung dapat melihat terumbu karang dari badan jalan meskipun itu berada di ketinggian.
Ditambah lagi pasir putih khas pantai yang eksotis semakin menambah daya tarik tempat wisata tersebut. Keindahan lainnya adalah deretan bebatuan yang ukurannya bervariasi, mulai dari seukuran bola basket hingga sebesar kepala mobil truk. Bebatuan itu setengah muncul di permukaan laut yang dapat ditempati duduk sambil berfoto.
Tangga menuju ke wisata Mancing Mania
Namun tak perlu risau, tempat wisata yang berjarak sekitar 55 kilo meter dari pusat pemerintahan Kabupaten Majene itu sangat gampang dijumpai. Selain letaknya yang berada di pinggir jalan Trans Sulawesi, di sana juga terdapat gapura yang memudahkan seseorang menemukan lokasi wisata.
Tempat wisata yang dikembangkan oleh Pemerintah Desa Ulidang dengan anggaran Rp 69 juta tersebut telah dibangun sejak 2017 silam, kendati masih banyak hal yang perlu disiapkan. Kata Kepala Desa Ulidang, Rusdi, tempat wisata yang berada di ujung utara wilayah desa tersebut perlu dibinahi.
“Kami ingin membuat dermaga terapung terbuat dari bambu yang menjulur ke arah laut dalam tempat para wisatawan memancing ikan,” ujarnya kepada Sulbarkita.com di ruang kerjanya, Senin, 24 Juni 2019.
Meski begitu, kata Rusdi, tempat wisata itu sudah bisa dikunjungi, sebab anak tangga untuk menuju ke bibir pantai telah siap digunakan. “Kami juga akan membuat gazebo, tempat parkir dan jalan setapak di pinggir pantai agar semakin menarik,” kata dia.
Rusdi menambahkan, nantinya tempat wisata akan memberlakukan sistem karcis atau tiket masuk yang dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan desa. “Wisata itu rencananya akan dinaungi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES),” katanya.
Penanggungjawab tempat wisata Mancing Mania, Syamsul menerangkan, lokasi tersebut merupakan milik pribadinya. Namun sebelum tempat wisata dibangun, ia bertekad mengusulkan kepada pemerintah desa agar tempat tersebut dijadikan sebagai kawasan wisata.
“Itu karena saya melihat potensi wisata di lokasi itu yang dapat dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat,” katanya kepada Sulbarkita.com saat ditemui di warungnya yang berada di depan gapura tempat wisata Mancing Mania.
Pemberdayaan masyarakat seperti kata Syamsul ialah dengan mempekerjakan warga setempat untuk mengelolah tempat wisata seperti petugas kebersihan, petugas parkir kendaraan dan keamanan yang nantinya diberikan upah oleh pemerintah desa.
Syamsul melanjutkan, potensi laut di tempat itu cukup melimpah, seperti ikan Kerapuh, Lobster dan sebagainya. Namun untuk menghindari mata kail pemancing tersangkut dibebatuan, pemerintah desa akan membuat dermaga terapung yang menjulur sekitar 25 sampai 30 meter ke laut dalam.
“Bentuk dermaganya menyerupai huruf T, boleh terbuat dari batang bambu ataupun bahan gabus yang dapat terapung,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Novitasari, 20 Tahun, warga setempat mengaku sangat senang berkunjung ke tempat itu. Ia bersama rekan-rekannya sering meluangkan waktu sekedar bersantai di tempat wisata.
“Saya sering ke sini bersama teman-teman, biasanya kami mengabil foto dengan berselfie,” katanya yang ditemui di lokasi wisata.
Erisusanto
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar