Majene

Selasa, 19 Februari 2019 | 20:25

Pasutri Mantan Napi saat sesi wawancara di Rutan Majene /Sulbarkita.com-Ashari

Majene, Sulbarkita.com -- Kisah Inspiratif datang dari pasangan suami istri Kasmin, 37 tahun dan Sumarni, 40 tahun. Keduanya merupakan Mantan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Majene yang berhasil menjadi pengusaha sukses.

Setelah bebas menjalani masa hukumannya di Rutan delapan tahun silam, Kasmin dan Sumarni mulai mengembangkan keterampilan yang ia peroleh semasa menjalani hukuman, yaitu membuat kerajinan tangan.

Kasmin saat itu didakwa hukuman 10 tahun penjara karena kasus pembunuhan. Sedangkan Sumarni dijebloskan ke penjara karena kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu dan dijerat hukuman 4 tahun penjara.

Saat menjalani hukuman itu pula Kasmin dan Sumarni saling jatuh cinta dan akhirnya menikah di dalam Rutan. “Saat itu saya sudah menjalani hukuman 1 tahun sedangkan suami saya sudah 3 tahunan di penjara,” kata Sumarni saat ditemui usai melakukan sesi wawancara dengan salah satu stasion televisi nasional, di Rutan Majene Jalan Andi Tonra, Kecamatan Banggae. Selasa, 19 Februari 2019.

Program binaan yang Ia peroleh saat menjalani hukuman di rutan kini dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah, sehingga mengangkat perekonomian keluarganya. Keterampilan itu seperti membuat anyaman dari lidi daun kelapa dan kerajinan dari koran bekas. “Macam-macam hasilnya, kalau dari lidi mulai dari tudung saji dan sapu hias, kalau koran bekas bisa dibuat asbak rokok dan bingkai foto,” kata Sumarni.

Dengan modal awal 2 juta rupiah, Ia mencoba membangun usaha kerajinan tersebut. Ia awalnya memulai memasarkan kepada kerabat terdekat atau keluarga. Namun setelah beberapa bulan, hasil kerajinannya itu banyak mendapat apresiasi sehingga bisa dipasarkan ke luar kota seperti Kota Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya.

Kini jerih payahnya itu berbuah manis, usahanya pun menghasilkan keuntungan jutaan rupiah. Meski begitu, keduanya juga tidak pelit berbagi dengan para warga Binaan lainnya. Ia sering diundang menjadi instruktur membuat kerajinan tangan bagi warga binaan di Rutan.

Dia berharap apa yang ia lakukan itu bisa semakin berkembang dan jadi motivasi bagi para warga binaan lainnya.

Muhammad Ashari



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas