Mamuju

Jumat, 20 Desember 2019 | 01:50

Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat/ Sulbarkita.com-Eri

Mamuju, Sulbarkita.com -- Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene terkait kasus mangkraknya kampus Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) di Lingkungan Padha-Padhang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.

“Koordinasi bisa jadi dilakukan tapi berkasnya belum kami terima,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum, Kejati Sulawesi Barat, Amiruddin kepada Sulbarkita.com saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis 19 Desember 2019.

Amiruddin tidak merinci bentuk koordonasi tersebut. Saat kembali diminta menjelaskan melalui pesan WhatApp, Amiruddin hanya menjawab. “Tadi sudah jelas waktu telponan,” katanya. Sulbarkita.com juga sebelumnya mendatangi kantor Kejati Sulawesi Barat di Mamuju pada Kamis siang, 19 Desember 2019 siang. Namun Jaksa Amiruddin tak berada di tempat. “Saya sedang ada tamu di luar,” katanya.

Sebelumnya, Kejari Majene menyatakan tengah mengusut kasus mangkraknya gedung Unsulbar. Bahkam mereka telah mendatangi bangunan kampus dan meminta keterangan pihak yang terkait dengan pembangunan kampus tersebut.

Rektor Unsulbar, Aksan Djalaluddin mengakui kedatangan Kejari Majene ke kampusnya. Kendati mengatakan itu kunjungan biasa. “Ya, memang (Kejari datang) ada tapi itu kami minta pengawalan sebagai TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah),” ujarnya pada Selasa, 17 Desember 2019.

Baca juga:

EKSKLUSIF: Kejari Majene Usut Mangkraknya Kampus Unsulbar

Kampus Unsulbar memang menjadi buah bibir lantaran sebagian besar bangunannya masih berupa rangka beton yang dilapisi semen kasar. Sebagian lainnya ditumbuhi ilalang, sehingga kesan seperti gedung tua.

Baca juga:

Ironi Kampus Unsulbar, Menara Gading Dibalut Belukar

Jaksa Amiruddin tak membantah bahwa mangkranya kampus Unsulbar menjadi perhatian hingga di tingkat Kejaksaan Agung. Namun dia belum mengetahui kemungkinan Kejati turun langsung ke Kejari Majene untuk mengawasi pengusutan kasus tersebut. “Menunggu petunjuk pimpinan,” ucapnya.

Erisusanto



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas