Polewali Mandar

Kamis, 15 November 2018 | 19:41

Warga padati sumber mata air misterius di Pantai Bahari/Sulbarkita.com-Ahmad G

Polewali Mandar, Sulbarkita.com—Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) memutuskan mengirim sampel sumber air tawar di Pantai Bahari, Polewali Mandar (Polman) ke Makassar untuk diteliti dalam waktu dekat. Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan DLHK Polman, Muh Yusuf mengatakan keputusan itu diambil untuk mencari tahu asal muasal air tersebut.

“Kami ingin mengetahui apakah itu merupakan sumber air alami atau berkaitan dengan dugaan air PDAM yang bocor,” kata Yusuf saat ditemui di kantornya, Rabu 14 November 2018.

baca juga :
Air Tawar Misterius di Tepi Pantai Bahari Polman

Menurut Yusuf, penelitian itu penting karena masyarakat kini terus berbondong-bondong untuk mengambil air di tepi pantai tersebut. Oleh karena itu instansinya bergerak cepat meninjau langsung lokasi air tawar yang berdekatan dengan Masjid Al Muttaqin, Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali tersebut.


foto : Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan DLHK Polman, Muh Yusuf/Sulbarkita.com-Ahmad G.

Menurut Yusuf, sejumlah peneliti DLHK termasuk Yusuf yang terjun langsung ke lapangan juga mencoba meminum langsung air yang kini dipercaya menjadi obat oleh masyarakat setempat tersebut. Hasil penelitian dan percobaan tersebut, kata Yusuf, membuat DLHK berkesimpulan bahwa air tidak mengandung zat kimia.

Bahkan dugaan bahwa itu merupakan air PDAM yang bocor juga belum bisa dipastikan, “Kami juga melihat tidak ada unsur kaporitnya,” ujar Yusuf, “Masyarakat juga tidak ada yang mengeluh setelah mengkonsumsi air itu,” kata dia menambahkan.

Kendati demikian, dugaan awal Yusuf bahwa itu adalah sumber air murni juga belum bisa dipastikan. Pasalnya di sekitar lokasi hanya terdapat satu pohon, “Seandainya banyak pepohonan maka saya bisa pastikan sumber mata air itu dari akar pohon," ucapnya sembari berharap masyarakat menunggu hasil penelitian sampel air tersebut.

Di hubungi terpisah, Kasubag Trandis Perpipaan dan Produksi Air PDAM Polman, Farhan mengatakan pihaknya juga sudah mengambil sampel air tersebut untuk diteliti. Namun hasilnya masih belum bisa disimpulkan karena proses penelitian di laboratorium PDAM masih terus berlanjut. “Nanti akan kami lihat apakah itu dari pipa PDAM karena memang ada sejumlah pipa kami di sekitar wilayah tersebut,” katanya melalui telepon Rabu 14 November.

Sementara itu lokasi penemuan mata air masih dipadati oleh warga yang berkunjung. Mata air tersebut masih menyisahkan gelembung yang cukup kuat dari dalam pasir. Sejumlah warga mengaku bahwa di sekitar lokasi tersebut pernah ada mata air serupa, namun sempat hilang saat pembangunan tanggul penahan ombak.

AHMAD G.

 



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas