YAYASAN New7 Wonder angkat bicara soal kisruh tuan rumah malam deklarasi New7 Wonder of Nature dan posisi Pulau Komodo sebagai finalis New7 Wonder of Nature.
Head of Communication New7 Wonder, Eamon Fitzgerald, melalui surat elektronik kepada Okezone menceritakan Pulau Komodo pertama kali didaftarkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada 25 Agustus 2008 kepada New7 Wonder dan resmi masuk 28 finalis pada tanggal 21 Juli 2009.
Setelah itu Budpar membuat pernyataan publik dan pernyataan tertulis pada medio 2009 dan 2010 yang menyatakan kesiapan mereka untuk menjadi host malam deklarasi New7 Wonder of Nature.
Bahkan, kata Fitzgerald, Budpar memperkenalkan kelompok swasta kepada N7W, yang selanjutnya mengajukan tawaran kontrak untuk menjadi host Malam Deklarasi.
“Kami memilih Indonesia karena kami yakin dengan antusiasme, gairah, dan kualitas kelompok swasta yang telah diperkenalkan kementerian Budpar kepada kami. Kami juga percaya (dan masih percaya) bahwa Indonesia adalah salah satu negara besar yang pantas menjadi tuan rumah peristiwa besar dunia,” papar Fitzgerald.
Fitz juga mengaku terkesan dengan Jakarta, yang merupakan kota yang dinamis dan modern dan pantas sebagai tuan rumah.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mencabut Pulau Komodo sebagai finalis New7 Wonder of Nature. Pencabutan ini berdasarkan alasan bahwa lembaga ini tidak kredibel, tidak profesional, dan tidak transparan. Sebelumnya, yayasan ini juga dituding meminta uang Rp402 miliar agar Indonesia menjadi tuan rumah malam deklarasi.
Namun, hal tersebut dibantah. Melalui P2 Komodo, disebutkan bahwa pertanyaan Kemenbudpar tersebut tidak beralasan karena tidak ada surat atau bukti yang bisa ditunjukkan Sekjen Budpar, Sapta Nirwandar, bahwa ada permintaan itu. Yang benar, pemerintah Indonesia hanya dibebankan biaya pendaftaran USD199 atau (Rp1,5 juta) dan untuk menjadi host dikenakan USD10 juta (Rp85 miliar) untuk lisensi dan frenchise. Sedangkan penyelenggaraan akan ditanggung konsorsium perusahaan swasta yang didapat melalui sponsor. Diperkirakan biaya acara indoor sebesar USD10-20 juta, acara outdoor USD30-40 juta.
Selasa, 23 Agustus 2011 | 10:52
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar