Majene

Selasa, 07 April 2020 | 09:25

Bupati Majene Fahmi Massiara/Ist

Majene, Sulbarkita.com—Bupati Majene Fahmi Massiara mengaku salah satu kendala dalam penanganan pandemik virus Corona (COVID-19) adalah arus warga dari luar majene. Ia mengaku tidak bisa memantau dengan baik hal tersebut.

“Penjagaan arus masuk warga dari luar daerah Majene tidak bisa dipantau secara baik. Pasalnya mereka masuk tidak melalui jalur yang tidak semestinya.,” kata Fahmi saaat menggelar konferensi video dengan Gubernur Ali Baal Masdar dalam siaran pers humas Pemda Majene pada Senin 6 April.

Menurut Fahmi kondisi tersebut sangat berpotensi membuat kerawanan di masyarakat. Sebab warga bisa saling curiga kemungkinan para pendatang tersebut terpapar virus Corona.

Oleh karena itu, Fahmi berharap warga yang datang ke Majene proaktif untuk melaporkan diri ke pemerintah setempat. “Jika datang dari suatu daerah segera melaporkan diri guna melakukan antisipasi lebih lanjut, ” katanya.

BACA JUGA:
Bupati Majene Instruksikan Desa Fokuskan Anggaran Perangi Corona
Di Tengah Pandemi Covid-19, Bule Amerika Sambangi Tammerodo

Masalah virus Corona kini menjadi persoalan utama di Majene setelah memiliki 1 orang pasien dengan status positif Corona (Covid-19). Sesuai data Dinkes Sulbar, hingga Senin 6 April 2020 jumlah orang yang dalam pemantauan (ODP) virus Corona di Majene mencapai 21 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 3 orang, dan positif Corona sebanyak 1 orang.

TRI S

 



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas