Majene

Minggu, 22 Maret 2020 | 12:36

Ruang Isolasi RSUD Majene/Sulbarkita.com-Ashari

Majene, Sulbarkita.com—Direktur Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Majene dr Yupie Handayani mengatakan sebanyak dua orang pasien kini menjalani proses isolasi di rumah sakitnya. Pasien tersebut terkait dengan virus Corona (COVID-19). “Namun statusnya masih ODP atau Orang Dalam Pemantauan dan bukan PDP (Orang Dalam Pengawasan),” kata Yupie saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Sabtu, 21 Maret 2020.

ODP yang dimaksud Yupie artinya adalah orang yang belum memiliki gejala terjangkit virus Corona (COVID-19). Namun orang tersebut dipantau karena sejumlah kemungkinan seperti pernah bepergian ke tempat berisiko atau kontak dengan orang yang positif Covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang sudah menunjukkan gejala seperti batuk, pilek, dan sesak nafas.

Yupie menjelaskan dua pasien ODP yang sedang diisolasi tersebut masing-masing belum menunjukkan gejala yang mengarah pada status PDP virus Covid-19. Salah satunya hanya nyeri di tenggorokan. “Kedua pasien tersebut dirawat karena yang bersangkutan meminta dirawat," katanya. “Kemungkinan akan segera pulang,” ujar dia menambahkan.

Baca juga:
Polman Periksa Suhu Tubuh Pendatang

Yupie pun menampik kabar yang viral di media sosial soal pasien positif Covid-19 di rumah sakitnya. Menurut Yupie, gambar dan keterangan yang diunggah oleh akun facebook bernama Hujan tentang seorang pengidap Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi adalah hoaks. “Itu foto yang diunggah adalah penyemprotan fisinfektan oleh tim BPBD di area RSUD Majene," ujarnya.

Menurut Yupie memang ada seorang pasien yang sempat dirujuk oleh Puskesmas Lembang. Namun pasien laki-laki berusia 26 tahun itu statusnya adalah ODP. "Dia tidak memiliki gejala demam, batuk, makanya sudah dipulangkan," katanya.

Sementara itu Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar menyatakan Majene merupakan tertinggi kedua orang dengan status dalam pemantauan (ODP) virus Corona (Covid-19). Menurut Data yang dilansir Tribunnews.com dari Dinkes Sulbar, jumlah ODP di Majene mencapai 60 orang.   

Majene Minta 200 Alat Pelindung Diri Paramedis

RSUD Majene juga telah mengajukan penambahan Alat Pelindung Diri (APD) untuk virus Corona (Covid 19) ke Dinas Kesehatan Sulbar sebenyak 200 unit. Namun yang mampu dipenuhi oleh Dinkes Sulbar sebanyak 50 unit.

Baca juga:
Fasilitas RSUD Majene Hadapi Virus Corona Masih Minim

Direktur RSUD Majene dr Yupie Handayani mengatakan APD Covid-19 tersebut akan diberikan secara bertahap. “Kami sudah dapat dua unit dari Dinkes Provinsi Sulbar, dan Insyaallah dalam Minggu ini ada 10 unit lagi yang akan dikirimkan,” kata Yupie pada Jumat, 20 Maret 2020.

Muhammad Ashari



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas