Mamuju Tengah

Selasa, 24 Maret 2020 | 13:04

Ilustrasi ruang isolasi corona/ Sumber: dara.co.id

Mamuju Tengah, Sulbarkita.com,--Sebanyak 32 dari 35 pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait virus Corona (COVID-19) di Mamuju Tengah kini dinyatakan sembuh. Hal itu dipastikan Dinas Kesehatan Mateng setelah melihat perkembangan kesehatan ODP tersebut setelah 14 hari atau pascamasa inkubasi.

"Selama 14 hari kami pantau, sebanyak 32 orang hasilnya negatif, " kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Lawasa Bin Baco saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah, Kompleks KTM Tobadak, Senin, 23 Maret 2020.

Dinkes Mateng lantas menyatakan tinggal 3 orang lagi yang masih menunggu hasil pemantauan. Ketiganya adalah pasien ODP yang memiliki riwayat kunjungan ke tempat-tempat yang berisiko virus Corona seperti Jakarta. "Ketiga ODP tinggal 8 hari masa pemantauan," kata Abdul Haliq, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Mateng pada Senin, 23 Maret 2020.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Sulawesi Barat menyatakan Mateng merupakan wilayah yang paling banyak pasien dengan status ODP-nya. Namun data Dinkes Sulbar terakhir menyebutkan bahwa Mateng turun menjadi angka ke empat dari lima kabupaten yang memiliki pasien ODP di Sulawesi Barat. Total ODP di Sulbar hingga Selasa 24 Maret 2020 mencapai 269 orang. Sedangkan pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) 1 orang berasal dari Polewali Mandar.

Baca juga:
Dua Pasien Dirawat di RSUD Majene Terkait Virus Corona
Kapolres Tanggapi Maraknya Hoaks Soal Corona di Majene

Abdul Haliq memastikan bahwa 32 pasien ODP tersebut negatif virus Corona (COVID-19) berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) Kementrian Kesehatan. Isinya menyebutkan bila seorang yang diduga kontak fisik dengan pasien positif Covid-19 melewati masa inkubasi selama 14 hari tanpa memiliki gejala, bisa dinyatakan negatif. “Kami berdasarkan Juknis yang kami pegang," katanya.

Kendati demikian, Dinkes Mateng tetap mengintruksikan ke seluruh Puskesmas agar gencar sosialisasi bahaya virus Corona. Puskesmas juga diharapkan aktif memantau warga yang telah berkunjung dari daerah terjangkit virus. "Jangan ada kumpulan massa. Kita kan, tidak pernah langsung tahu siapa yang terjangkit," ujarnya.

RAHMAT



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas