Mamuju, Sulbarkita.com -- Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum memastikan kampus Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang mangkrak di Lingkungan Padha-Padhang, Kecamatan Banggae Timur, Majene, bakal dilanjutkan pembangunannya pada 2020.
“Fokus pembangunan adalah gedung 1 dan 2 yang selama ini mangkrak,” kata Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ditjen Cipta Karya, Kikit kepada Sulbarkita.com melalui sambungan telepon, Jumat, 20 Desember 2019.
Sekretaris Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulbar, Andi Ika Wahyuni mengatakan anggara untuk proyek tersebut sebesar Rp 60 miliar. Anggaran itu berasal dari pemerintah pusat. “Saya tidak tahu detil pos anggarannya tapi sekitar 60 miliar rupiah,” kata Andi Ika di kantornya, Jalan Maccirinnae, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kamis, 19 Desember 2019.
Dengan demikian jumlah anggaran tersebut tidak sebesar yang diungkapkan Rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin yakni Rp 70 miliar. “Dengan anggaran ini kami berharap pembangunan gedung mangkrak bisa dipercepat,” kata Akhsan, seperti yang dikutip dari karakterunsulbar.com, Senin 4 November 2019.
Gedung Unsulbar di Padha-Padhang yang dibangun pada 2016 mangkrak. Sebagian besar ruangannya tak berfungsi karena masih setengah jadi. Akibatnya pihak rektorat Unsulbar meminjam sejumlah gedung perkantoran untuk menjadi tempat perkuliahan.
Baca juga:
Ironi Kampus Unsulbar, Menara Gading Dibalut Belukar
Gerakan Sejuta Koin untuk Kampus Mangkrak Unsulbar
Kepala Seksi Perencanaan, Ditjen Cipta Karya, Abdul Rahman mengatakan mangkraknya gedung tersebut terjadi saat pihak Unsulbar sendiri yang mengelola proyek. Untuk mencegah kondisi serupa terjadi, Ditjen Cipta Karya turun tangan. “Pembangunannya sekarang kami ambil alih,” ujarnya kepada Sulbarkita.com di ruang kerjanya, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Binanga, Kecamatan Simboro, Jumat, 20 Desember 2019.
Menurut Rahman pihak balai sedang melakukan proses pelelangan proyek. Sayangnya proses lelang, Andi Ika melanjutkan, gagal terlaksana sesuai jadwal pada pekan lalu. “Satusnya gagal tender karena semua perusahaan yang mendaftar tidak memenuhi kriteria,” kata Andi sembari mengatakan akan kembali membuka pelelangan ulang dalam waktu dekat.
Erisusanto
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Posting komentar