Wisata

Selasa, 23 Agustus 2011 | 11:11

JAKARTA - Maraknya gadai emas di perbankan syariah saat ini karena tingginya harga emas. Hal itu membuat pegadaian harus bersaing dengan perbankan syariah. Mengenai fenomena tersebut, Bank Indonesia (BI) mengatakan belum berencana untuk membatasi gadai emas di perbankan syariah tapi akan tetap didiskusikan dengan Dewan Syariah Nasional (DSN)

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menjelaskan kondisi pasar emas sekarang memang sedang bagus, dan dia juga mengakui persaingan perbankan syariah cukup ketat dengan Perum Pegadaian.

"Memang itu harus didiskusikan dengan DSN terlebih dahulu. Tapi kalau Pegadaian kan itu bisa didiskusikan oleh mereka sendiri melalui regulatornya," jelas Halim seusai buka bersama Partner di Ibis Hotel, Jakarta, Senin (22/8/2011) malam

Lebih lanjut dia menambahkan pegadaian memiliki regulator yang berbeda dengan perbankan syariah, yaitu Bapepam-LK. Dan sambung Halim, saat ini perbankan syariah memang sangat gencar berbisnis gadai emas karena saat ini masih tahap "mencontek" industri yang sudah sebelumnya sukses berbisnis emas.

"Inovasi di industri perbankan dan keuangan konvensional itu sangat beragam, sehingga sudah pasti selalu diikuti oleh perbankan syariah, contohnya ya gadai emas itu," tambahnya

Halim juga menjelaskan juga antara dua jenis bisnis syariah, yaitu sharia compliance dan sharia based. Sharia compliance adalah produk industri perbankan syariah yang selalu mencari produk-produk konvensional yang tidak melanggar syariah. Sedangkan sharia based adalah cara perbankan syariah yang benar-benar harus sesuai dengan regulasi syariah.


Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas